Demi Jokowi, Luhut Pandjaitan Mundur dari Partai Golkar

Siswanto Suara.Com
Rabu, 21 Mei 2014 | 18:42 WIB
Demi Jokowi, Luhut Pandjaitan Mundur dari Partai Golkar
Wakil Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar Luhut Pandjaitan [suara.com/Bowo Raharjo]

Suara.com - Luhut Pandjaitan resmi menyatakan mundur dari jabatan Wakil Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar, Rabu (21/5/2014) petang. Luhut mundur untuk kemudian mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden, Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK), di Pemilu Presiden 2014.

Luhut mengatakan telah mempertimbangkan secara matang keputusannya untuk mundur karena sikapnya berseberangan dengan kebijakan partai beringin yang mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa sebagai capres dan cawapres.

Ia mengatakan sebelum membuat keputusan telah bertemu Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dan mengutarakan niat untuk mundur pada 19 Mei 2014.

"Dan dengan jelas saya sampaikan bahwa saya akan mendukung capres Jokowi karena menurut hemat saya dialah calon presiden terbaik saat ini," kata Luhut.

"Untuk itu saya sampaikan pula bahwa meskipun dengan berat hati, kelihatannya kami harus berpisah dalam keberpihakan, namun hendaknya pertemanan kami yang telah terbina lama tetap dapat berlanjut. Atas penyampaian saya tersebut, beliau dapat menerimanya dengan baik," Luhut menambahkan.

Dengan adanya pernyataan Luhut petang ini berarti terjawab sudah kabar simpang siur yang beredar selama ini bahwa ia akan bergabung dengan Jokowi.

Luhut disebut-sebut akan dipilih menjadi ketua tim sukses Jokowi - JK.

Sinyal itu diberikan oleh Jokowi usai menghadiri Rakornas V Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) 2014 di Grand Sahid Hotel, Jakarta, siang tadi.

“Pak Luhut Pandjaitan sudah banyak membantu mengorganisir para relawan, tim, dari awal sebelum deklarasi,” kata Jokowi

Menurut Jokowi peluang Luhut Pandjaitan besar untuk terpilih.

“Secara hitung-hitungan kansnya besar,” kata Jokowi.

Luhut Pandjaitan adalah mantan prajurit berpangkat Jenderal TNI. Ia juga seorang mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan di masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI