Suara.com - Mantan Ketua PBNU KH Hasyim Muzadi menegaskan tidak boleh mengatasnamakan institusi Nahdhatul Ulama untuk mendukung salah satu pasangan calon presiden.
Hasyim menyatakan hal itu ketika ditanya tentang Ketua Umum PBNU KH Said Agil Siradj yang mendukung pasangan Prabowo-Hatta. Ia juga menegaskan, dirinya tidak mempermasalahkan jika secara pribadi mendukung salah satu pasangan. Karena itu, lanjut dia merupakan hak pribadi seseorang sebagai warga Negara.
"Yang tidak boleh itu mengatasnamakan institusi NU nya," katanya saat menerima kunjungan bakal cawapres Jusuf Kalla di Depok, Jumat (23/5/2014)..
Hasyim juga mengakui sikap politik kedua kader NU tersebut tentunya akan mempengaruhi dukungan terhadap capres dan cawapres.
"Pengaruhnya terhadap suara NU memang ada tapi tidak seberapa," katanya.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD menegaskan dirinya menerima tawaran menjadi ketua tim pemenangan nasional pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa.
Selain itu, Ketua Umum PBNU Said Agil Siradj juga menegaskan secara pribadi dirinya mendukung calon presiden Prabowo Subianto sebagai presiden RI ke-7. (Antara)