Tabloid "Obor Rakyat", Jokowi: Pastilah Berkaitan dengan Istana

Siswanto Suara.Com
Selasa, 17 Juni 2014 | 10:13 WIB
Tabloid "Obor Rakyat", Jokowi: Pastilah Berkaitan dengan Istana
Anggota Dewan Pers Stanley dan Bagir Manan menunjukkan Tabloid Obor Rakyat saat Konferensi Pers di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Senin (16/6/2014). [Suara.com/Bagus Santosa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menurut Setiyardi, ia berhak mengkritisi siapapun karena sekarang sudah era reformasi. Ia merasa penerbitan tabloid itu sebagai bagian dari kebebasan pers.

“Menurut masyarakat, ada yang menganggap ini benar dan ada juga yang menganggap salah, karena ini merupakan buah dari hasil yang kita perjuangan dengan darah dan air mata. Kita juga lihat ada teman-teman di facebook yang maki-maki presiden, itu tidak apa-apa, enak-enak saja, itu kebebasan berpendapat, kebebasan pers,” kata Setiyardi.

Tabloid yang tiba-tiba muncul dan menyerang Jokowi menjelang pemilu presiden ini disebarkan secara masif ke sejumlah masjid dan pondok pesantren di Pulau Jawa.

Edisi pertama tabloid tersebut tanggal 5-11 Mei 2014. Pada terbitan pertama mengangkat judul utama “Capres Boneka.” Kemudian ada karikatur Jokowi tengah mencium tangan Megawati Soekarnoputri .

Kemudian pada edisi kedua mengangkat judul utama “1001 Topeng Jokowi.”

Para tokoh agama yang menerima kiriman tabloid lewat jasa pos, heran dengan isinya. Mereka tidak percaya begitu saja dengan pesan subyektif yang ditulis tabloid.

Baca jugaPenjelasan Pemred Tabloid Obor Rakyat

 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI