Suara.com - Setelah tiga kader dipecat DPP Partai Golkar, masih ada beberapa nama lagi yang kemungkinan bernasib sama, di antaranya Ketua Badan Litbang DPP Golkar Indra J. Piliang. Indra adalah kader muda yang mendukung duet Joko Widodo - Jusuf Kalla.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Koordinator Pusat Eksponen Ormas Tri Karya Golkar Zainal Bintang menilai ada yang tidak beres di dalam pengelolaan menejemen Partai Golkar.
"Ini lagi-lagi membuktikan ARB (Aburizal Bakrie selaku Ketua Umum Partai Golkar) tidak mampu memimpin sebuah parpol, apalagi parpol besar yang kompleks seperti Partai Golkar," kata Zainal yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pertimbangan DPP Ormas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) kepada suara.com, Jumat (27/6/2014).
Menurut politisi senior Partai Golkar itu, Aburizal tidak memiliki leadership dan juga tidak mampu mengendalikan dinamika internal partai yang sarat akan kepentingan.
"Tindakan pemecatan sejumlah kader oleh ARB yang marak belakangan ini harus dicegah. Tindakan pemecatan itu sewenang-wenang, menyalahi AD/ART," kata Zainal.
Memberhentikan seseorang sebagai anggota partai, apalagi tidak melalui tahapan-tahapan, seperti peringatan, adalah tindakan dzolim, demikian dikatakan Zainal.
"Dan itu membunuh karier politik seseorang tanpa peradilan," kata Zainal.
Untuk menyikapi kasus pemecatan terhadap tiga kader Partai Golkar, Eksponen Tri Karya telah membentuk Tim Advokasi dan Tim Pencari Fakta.
"Tindakan ARB yang ngawur harus dilawan. Harus dihentikan," kata Zainal.
Seperti diketahui Partai Golkar memecat tiga kader mereka dari keanggotaan partai. Mereka dinilai tidak mematuhi keputusan partai untuk mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Ketiga kader yang dipecat adalah Ketua DPP Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita, Wakil Bendahara DPP Golkar Nusron Wahid, serta Poempida Hidayatulloh. Ketiga kader yang dipecat juga tercatat sebagai anggota DPR dari Partai Golkar.