Polisi Gelar Penyuluhan ke Sekolah Antisipasi Penculikan dan Mutilasi

Achmad Sakirin Suara.Com
Selasa, 12 Agustus 2014 | 18:40 WIB
Polisi Gelar Penyuluhan ke Sekolah Antisipasi Penculikan dan Mutilasi
Ilustrasi [shutterstock]

Suara.com - Kepolisian Daerah Riau telah menggelar penyuluhan ke sekolah-sekolah untuk mengantisipasi terjadinya kasus-kasus penculikan dan pelecehan seksual disertai dengan pembunuhan atau mutilasi.

"Sudah sejak lama kepolisian membuat program antisipasi itu, bahkan tahun ini untuk kegiatan prefentif terus digencarkan guna mengantisipasi kasus penculikan dan pembunuhan," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo kepada Antara di Pekanbaru, Selasa (12/8/2014) siang.

Pernyataan Guntur tersebut menanggapi kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan empat pelaku terhadap tujuh korban laki-laki yang juga dimutilasi.

Empat pelaku yang telah diamankan adalah MD (20) selaku otak pelaku, kemudian DP (17), S (26) dan DD (19) yang turut serta membantu kejahatan itu.

Ia mengatakan, Badan Pembinaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas) Polda Riau sejauh ini masih terus memberikan penyuluhan terhadap sejumlah kalangan masyarakat dalam upaya antisipasi penculikan anak.

Guntur mengatakan, penyuluhan dilakukan dengan mendatangi sekolah-sekolah dan pesantren yang ada di tiap kabupaten/kota.

"Kami mengharapkan masyarakat dapat bersama-sama dengan kepolisian untuk melakukan pengawasan di daerahnya masing-masing," katanya.

Kalau ada pendatang baru yang tak dikenal, kata dia, sebaiknya untuk dilakukan pendataan dan melaporkannya ke Ketua Rukun Tetangga dan Rukun Warga (RT/RW). (Antara)

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI