John Howard Malu Pernah Ikut Perang Irak 2003

Siswanto Suara.Com
Selasa, 23 September 2014 | 03:35 WIB
John Howard Malu Pernah Ikut Perang Irak 2003
Pejuang dari Pasukan Mahde meluncurkan roket, melawan anggota ISIS di di wilayah utara Irak, Jumat (12/9). [Antara/REUTERS/Ahmed Jadallah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan pemimpin Australia John Howard menyatakan malu tentang sandi Amerika Serikat mengenai senjata pemusnah massal, yang ia gunakan untuk mengirim pasukan ke Irak pada 2003, ternyata tidak berdasar.

Tapi, ia membantah jika perang itu, yang menggulingkan pemerintahan Saddam Hussein, adalah alasan utama kemunculan kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah.

Perdana Menteri tahun 1996-2007 itu menyatakan bahwa pada saat itu, ia memutuskan mengirim tentara Australia ke Irak dengan pasukan Amerika Serikat dan Inggris dengan keyakinan bahwa Irak memiliki senjata pemusnah.

"Saya terkesan pada kekuatan bahasa pada penilaian sandi negara Amerika Serikat pada akhir November 2002," katanya kepada Channel Seven.

"Semua sandi Amerika Serikat dan pasal demi pasal, kata mereka, kami menilai Irak punya senjata pemusnah dan bahkan berbicara tentang kemungkinan kemampuan nuklir," katanya.

"Sekarang, itu tidak ada. Itu mungkin kesimpulan salah berdasarkan atas keterangan tersedia, tapi tidak ada," katanya.

Nyatanya, senjata pemusnah tidak pernah ditemukan di Irak. Dan perang itu telah menewaskan ribuan warga Irak dan tentara.

"Saya malu, betul. Saya tidak percaya itu, karena benar-benar percaya," kata Howard

Howard juga menyatakan salah jika mengatakan kemelut Irak itulah yang menciptakan kelompok Negara Islam. (AFP/Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI