1.000 Relawan dari Asia Bergabung dengan ISIS

Doddy Rosadi Suara.Com
Jum'at, 26 September 2014 | 11:15 WIB
1.000 Relawan dari Asia Bergabung dengan ISIS
Pasukan ISIS berparade di Kota Raqqa, Suriah, (30/6). (Reuters/Stringer)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekitar 1.000 relawan dari Asia Pasifik telah bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Kepala Komando Pasifik Amerika di Asia, Admiral Samuel Locklear mengatakan, Amerika memberi perhatian terhadap fenomena bergabungnya relawan dari Asia ke ISIS.

“Ini meruipakan masalah yang harus menjadi perhatian. Ada sekitar 1.000 relawan yang berpotensi untuk menjadi pejuang yang pindah dari Asia Pasifik. Ini berdasarkan pengamatan yang sudah kami lakukan,” kata Locklear.

Kata dia, jumlah itu kemungkinan akan terus bertambah. Locklear menegaskan, serangan udara yang dilakukan Amerika ke markas ISIS di Irak dan Suriah akan semakin intensif. Meski demikian, pasukan Amerika akan tetap menjaga keseimbangan di wilayah Asia Pasifik.

Sebelumnya, Presiden Barack Obama juga khawatir denghan semakin banyaknya warga negara asing yang bergabung dengan kelompok ISIS. Parlemen Amerika sendiri sudah menyetujui permintaan Obama untuk memberikan dana dalam perang melawan ISIS.

Sebelumnya, Irak mengaku memiliki laporan intelijen yang menyebutkan bahwa Negara Islam (IS) yang sebelumnya menamakan diri Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) berencana menyerang jalur kereta bawah tanah di Paris, Prancis, dan Amerika Serikat (AS). Informasi tersebut disampaikan oleh Perdana Menteri Irak, Haider al-Abadi, hari Kamis (25/9/2014).

“Mereka berencana menyerang kereta bawah tanah di Paris dan AS,” kata Abadi kepada sekelompok kecil wartawan saat berada di New York, AS, dalam rangka menghadiri rapat dengan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). (AFP/Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI