Gempur ISIS, Amerika Mulai Kehabisan Dana

Doddy Rosadi Suara.Com
Minggu, 09 November 2014 | 01:55 WIB
Gempur ISIS, Amerika Mulai Kehabisan Dana
Presiden Barack Obama. (Youtube)

Suara.com - Seperti yang sudah diprediksi sebelumnya, perang yang dilakukan Amerika Serikat melawan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) akan berlangsung lama dan memerlukan biaya yang besar.

Serangan udara yang dilakukan Amerika Serikat dan sejumlah negara sekutunya terhadap markas ISIS di Suriah dan Irak telah menguras kocek Amerika. Presiden Barack Obama terpaksa meminta dana tambahan dari parlemen.

Jumlah dana yang diminta juga tidak kecil yaitu 3,2 miliar dolar Amerika atau sekitar Rp38 triliun. Dana itu bukan hanya untuk melanjutkan serangan udara ke markas ISIS tetapi juga untuk melatih tentara Irak agar bisa melawan kelompok militan tersebut.

Selain itu, Obama juga berencana untuk mengirim tentara Amerika ke Suriah dan Irak untuk melakukan pertempuran di darat melawan ISIS. Sejumlah analis memprediksi, perang yang dilakukan Amerika melawan ISIS membutuhkan dana miliran dolar Amerika per tahun.

“Perang yang dilakukan Amerika melawan ISIS diperkirakan membutuhkan dana 15-20 miliar dolar Amerika per tahun,” kata Gordon Adams, pengamat militer.

Analis lain memprediksi, angka itu bisa lebih besar lagi apabila biaya operasi militer melalui udara juga dihitung. Perang udara yang memakai nama Operation Inherent Resolve menghabiskan dana 580 juta dolar Amerika pada 16 Oktober lalu. (IBTimes)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?