Empat Pendukung ISIS di Sumatera Diciduk Densus 88! Gunakan Media Sosial untuk Provokasi Teror

Selasa, 07 Oktober 2025 | 13:30 WIB
Empat Pendukung ISIS di Sumatera Diciduk Densus 88! Gunakan Media Sosial untuk Provokasi Teror
Ilustrasi Densus 88 Antiteror Mabes Polri. [ANTARA]
Baca 10 detik
  • Keempat terduga teroris yang terafiliasi dengan ISIS ini masing-masing berinisial RW, KM, AY, dan RR.
  • Keempatnya ditangkap dalam operasi penegakan hukum yang digelar pada 3 dan 6 Oktober 2025.
  • KM juga disebut kerap mengunggah konten provokatif dan gambar senjata api di media sosial.

Suara.com - Densus 88 Antiteror Polri menangkap empat orang pendukung kelompok teroris ISIS (Ansharuh Daulah) di wilayah Sumatera Barat dan Sumatera Utara.

Keempatnya ditangkap dalam operasi penegakan hukum yang digelar pada 3 dan 6 Oktober 2025.

Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri AKBP Mayndra Wardhana menyebut keempat terduga teroris yang terafiliasi dengan ISIS ini masing-masing berinisial RW, KM, AY, dan RR.

"Mereka empat orang pendukung ISIS yang aktif di media sosial melakukan propaganda dan provokasi untuk melakukan aksi teror,” jelas Mayndra kepada wartawan, Selasa (7/10/2025).

RW, kata Mayndra, ditangkap pada 3 Oktober 2025 pukul 12.58 WIB di Kota Padang, Sumatera Barat. Ia berperan aktif membuat dan menyebarkan konten tentang “Daulah ISIS” di media sosial.

Sedangkan KM ditangkap pada 6 Oktober 2025 pukul 17.01 WIB di Kabupaten Pesisir Selatan.

Sama seperti RW, KM juga disebut kerap mengunggah konten provokatif dan gambar senjata api di media sosial.

Sementara AY ditangkap sekitar pukul 18.00 WIB di Kota Padang. Ia diketahui berperan sebagai kreator konten ISIS dan turut menyebarkan ajaran radikal.

Terakhir, RR ditangkap di Kota Tanjung Balai, Sumatera Utara, pada pukul 07.06 WIB.

Baca Juga: Viral Dua Pria Gedor Pintu Rumah Minta Makan, Wanita Ini Ketakutan

Menurut Mayndra, RR selama ini aktif memprovokasi masyarakat untuk melakukan aksi teror.

Selain menangkap para terduga teroris, Densus 88 Antiteror Polri juga turut menyita sejumlah barang bukti yang diduga terkait ISIS.

Beberapa di antaranya berupa satu rompi loreng hijau, tiga lembar kertas bertuliskan logo ISIS, serta beberapa buku bertema khilafah dan ajaran jihad bersenjata, antara lain Kupas Tuntas Khilafah Islamiyyah, Melawan Penguasa, dan Al Qiyadah wal Jundiyah.

Mayndra menegaskan, penangkapan keempat terduga teroris ini menjadi bukti bahwa radikalisasi di dunia maya masih massif dan berbahaya.

Ia mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap penyebaran paham ekstrem melalui internet.

“Selain waspada terhadap diri sendiri, diharapkan masyarakat turut serta melakukan pengawasan terhadap rekan, keluarga, terlebih khusus anak-anak yang rawan terpapar materi radikal,” pungkasnya.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI