Dosen Universitas Jember Diincar Pembunuh

Ardi Mandiri Suara.Com
Sabtu, 29 November 2014 | 00:40 WIB
Dosen Universitas Jember Diincar Pembunuh
Ilustrasi pembunuhan (Freedigitalphotos/Toa55)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepolisian Resor Jember, Jawa Timur, menyelidiki penyebab percobaan pembunuhan terhadap pensiunan dosen Universitas Jember Prof I.C Sujarwadi yang dilakukan seorang warga asal Klaten, Jawa Tengah.

"Kami masih menyelidiki motif pelaku yang mencoba membunuh korban, namun dugaan sementara karena dendam," kata Kapolres Jember AKBP Sabilul Alif, Jumat.

Seorang warga asal Klaten, Antonius Waridi (65) mencoba untuk membunuh pensiunan dosen Fakultas Sastra Universitas Jember (Unej), IC Sujarwadi (70) dengan cara membakarnya di rumah korban yang berada di Perumahan Pondok Bambu Kebonsari, Kecamatan Sumbersari.

"Awalnya pelaku mendatangi rumah korban dan sempat ditemui oleh istri korban karena IC Sujarwadi sedang tidak berada di rumah. Sekitar 30 menit kemudian, korban datang dan pelaku langsung menyiramnya dengan bensin dan membakar korban dengan menyulut korek api," kata Kapolres.

Melihat kejadian itu, keluarga korban langsung berteriak meminta tolong kepada tetangga sekitar sambil memadamkan api yang membakar tubuh pensiunan dosen Unej tersebut.

"Tetangga yang mendengar teriakan minta tolong itu berusaha memadamkan api di tubuh korban dan sebagian api juga merembet ke perabotan rumah korban," paparnya.

Setelah membakar korban, pelaku melakukan aksi bunuh diri dengan menyayat urat nadi di pergelangan tangan kirinya dengan menggunakan pisau cuter.

Saat polisi tiba di tempat kejadian perkara (TKP), lanjutnya, kondisi korban dan pelaku kritis, namun pelaku meninggal dunia saat perjalanan menuju ke rumah sakit karena kehabisan darah.

"Korban langsung mendapat perawatan intensif di rumah sakit karena mengalami luka bakar hampir di seluruh tubuh dan dalam kondisi kritis," ucap mantan Kapolres Bondowoso itu.

Sabilul menjelaskan polisi masih mendalami penyebab percobaan pembunuhan pensiunan dosen Unej tersebut, namun hingga kini polisi belum bisa meminta keterangan dari korban karena kondisinya masih kritis. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI