Suara.com - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama meminta masyarakat untuk tidak khawatir dengan beredarnya foto-foto yang memperlihatkan konvoi mirip pendukung gerombolan teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS/IS) di Makassar melalui Twitter dan Youtube.
"Itu bukan ancaman, hanya sensasi belaka. Jadi masyarakat tidak terlalu takut dan hal itu jangan dibesar-besarkan," kata Ketua PBNU Maksum Machfoedz di Jakarta, Selasa (27/1/2015).
Menurut dia, agama Islam tidak menoleransi kekerasan seperti yang dilakukan oleh ISIS. Sebab, ISIS telah bertindak sadistis terhadap orang yang tidak sejalan dengan ajarannya.
“Agama Islam tidak menoleransi kekerasan,” kata Maksum.
Kendati warga negara Indonesia yang bergabung ISIS terhitung relatif kecil jumlahnya, kata Maksum, bukan berarti kasus itu tidak penting untuk dicermati. Semua masyarakat Indonesia harus tetap waspada dan tidak terpengaruh dengan paham ISIS.
"Jangan sampai masyarakat terpengaruh dan kemasukan oleh paham dan ideologi ISIS yang disebarkan oleh kelompok atau jaringan tertentu," ujarnya.