Suara.com - Sebanyak tiga remaja perempuan asal Sekolah Bethnal Green, London, Inggris, yakni Shamima Begum, 15, Amira, 15, dan Kadiza Sultana, 16, dikabarkan telah bergabung dengan kelompok ISIS. Ketiganya sempat dilaporkan hilang dari rumah mereka di kawasan Scotland Yard, beberapa waktu lalu.
Ketiganya tertangkap kamera CCTV tengah menunggu bus di halte Bayrampasa, Turki, usai mendarat di Bandara Gatwick, pada 17 Febrruari lalu. Dari sana, ketiga remaja itu menyeberang ke Suriah untuk menjadi anggota ISIS.
Andrew Marr, Deputy Komisaris Kontra-Terorisme Inggris, mengatakan bahwa pihaknya khawatir karena ISIS kian telah mendoktrinasi kaum muda di negaranya.
"Banyak dari mereka yang nekat meninggalkan rumah untuk terbang ke Suriah. Mereka menyamar untuk menghindari kecurigaan," kata Marr, seperti dikutip dari laman Guardian, Senin (2/3/2015).
Dia juga mengkritik pihak Turkish Airlines yang dianggap teledor, dan mudah dikecoh oleh para calon anggota ISIS.
"Seharusnya pihak maskapai dapat mencegah, dan melakukan pengecekan menyeluruh terhadap calon penumpangnya," Marr melanjutkan.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa pihak sudah melakukan berbagai cara untuk menghentikan perekrutan anggota ISIS. Salah satunya dengan memblokir paspor calon anggota ISIS.
"Tapi, mereka tetap saja menemukan cara untuk pergi ke Suriah. Mereka menggunakan jalur tak biasa untuk dapat mencapai Suriah," katanya.
Hingga kini, sebanyak 60 perempuan Inggris, termasuk 18 remaja diyakini telah menjadi anggota ISIS. Inggris sendiri, sejatinya, telah melakukan berbagai upaya untuk menghentikan perekrutan tersebut.
Namun, sejauh ini, upaya tersebut tidak berjalan lancar, karena jumlah anggota ISIS dari Inggris bertambah banyak.