Suara.com - Cerita 10 orang ini amat mengerikan. Mereka kaum kanibal, yang gemar menyantap daging manusia.
Sebelum disantap, para pelaku, memperlakukan korbannya dengan keji. Disiksa, dibunuh, dimutilasi, lalu dimasak, dan disantap hingga perut kenyang.
Tapi, tak ada tupai yang tak akan jatuh. Sepandai-pandainya menyembunyikan korban, polisi kerap berhasil mengendus jejak darah di tangan mereka.
10. Hadden Clark
Lelaki di atas memang dikenal memiliki perilaku janggal. Tak memiliki teman, karena sikanya yang aneh. Pada 1992, Clark ditangkap karena kasus pembunuhan terhadap Laura Houghteling, 23. Cara Clark membunuh korbannya amat keji. Dagingnya dimakan, sebagian lalu tulang belulangnya dijadikan hiasan, salah satunya sebagai kalung. Tapi, kasus menyeramkan itu bukanlah yang pertama. Ternyata, pada 1986, Clark juga membunuh Michael Dorr, dengan cara yang sama: Dimutilasi lalu disantap.
9. Omaima
Omaima adalah perempuan Mesir yang pindah ke Amerika pada akhir 1980-an. 'Hijrah' dilakukan Omaima untuk mendapatkan hidup lebih baik, juga mewah tentunya. Di Negeri Paman Sam, Omaima bertemu dengan William Nelson. Meski berusia 33 tahun lebih tua, Omaima menerima Nelson untuk menjadi suaminya.
Sayang, biduk rumah tangga Omaima-Nelson, tak berlangsung harmonis. Saban hari, Omaima kerap disiksa oleh suaminya. Siksaaan demi siksaan, akhirnya membuat Omaima menjadi murka berbalut dendam. Dengan gelap mata, Omaima --dalam suatu kesempatan, membunuh, memutilasi dan memasak Nelson. Omaima terkesan amat menikmati pembunuhan suaminya. Dia menyimpan sejumlah potongan tubuh suaminya, termasuk kepala di lemari es. Bahkan memasak tulang rusuknya ala barbeque.
8. Marc Sappington
Marc Sappington adalah salah satu pembunuh paling keji di dunia. Dia membunuh karena ada suara yang menyuruhnya untuk membantai orang, pada Juli 2004 silam. Suara itu pula-lah yang menyuruhnya untuk menyantap daging korban-korbannya. Kata Marc, jika dia tidak menurut keinginan suara itu, maka dirinya-lah yang akan mati.
Jadi, mau tak mau dia melakukan perbuatan keji untuk menyelamatkan nyawanya. Akibat perbuatannya, Marc kini tinggal di bui untuk seumur hidupnya.
7. Otty Sanchez
Otty Sanchez, sejatinya, baru menjadi ibu. Bayinya masih berumur sekitar tiga pekan. Tapi, pada 29 Juli 2009, Otty dengan tega membunuh bayinya sendiri. Bayi tersebut ditusuk, dipenggal dan dimakannya dengan pisau steak. Selain tubuh, Otty juga dengan beringas menyantap otak anaknya sendiri.
Kepada polisi, Otty mengatakan kalau dirinya diperintahkan iblis, untuk membunuh anaknya sendiri. Karena terus melantur, akhirnya, pengadilan menjebloskan Otty ke rumah sakit jiwa negara sejak 2010.
6. Tyree Lincoln Smith
Pada Januari 2012, Tyree Lincoln Smith, mengundang seorang gelandangan yang kedinginan untuk masuk ke dalam apartemennya di Bridgeport, Connecticut, Amerika Serikat. Namun, bukan kehangatan yang didapat, gelandangan itu justru dibunuh secara keji, brutal. Kepalanya belah karena dikapak, lalu otaknya dimakan oleh Smith.
Smith juga turut memakan bagian lain tubuh korbannya, seperti mata. Butuh setahun bagi polisi untuk menangkap Smith. Setelah ditangkap, karena alasan gila, Smith akhirnya dijebloskan ke rumah sakit jiwa, dan mendekam selama 60 tahun di sana.
5. Liu Jieming
Liu Jieming, 79, dan istrinya Yuee Zhou pergi dari Yunan, Cina, ke Amerika, untuk tinggal berdekatan dengan anaknya Zhou Yening. Kesehatan Liu, saat memutuskan pergi memang semakin buruk. Meski tak pernah secara didiagnosis, Lui, diperkirakan menderita demensia atau alzheimer.
Suatu hari, saat Yening mengunjungi orangtuanya, dia terkejut bukan main mendapati ibunya bersimbah darah, usai dibantai oleh ayahnya. Kondisinya amat mengerikan. Sejumlah anggota badan korban telah terpisah dari tubuhnya. Beberapa potongan tubuh korban pun hilang, diduga telah amblas disantap oleh pelaku. Liu, akhirnya dikirim ke rumah sakit jiwa. Tapi sebulan setelah dia membunuh istrinya, Liu meninggal dunia.
4. Alexander Kinyua
Akhir Mei 2012, Agyei-Kodie, imigran dari Ghana, yang dijadikan anak asuh oleh keluarga Kinyua, tiba-tiba menghilang, saat joging. Polisi yang melakukan penyelidikan, menduga kalau Alexander Kinyua, anak dari keluarga Kinyua, sebagai biang keladinya. Apalagi, pemuda 22 tahun itu, memang dikenal sangat brutal.