Pramono: Memalukan PDIP, Adriansyah Tak akan Diberi Bantuan Hukum

Jum'at, 10 April 2015 | 11:53 WIB
Pramono: Memalukan PDIP, Adriansyah Tak akan Diberi Bantuan Hukum
Megawati Soekarnoputri (tengah) bersama Puan Maharani, Tjahjo Kumolo, serta kader PDIP lainnya di acara ramah tamah jelang pembukaan Kongres IV PDIP di Sanur, Bali, Rabu (8/4/2015) malam. [Suara.com/Bagus Santosa]
Politisi senior PDI Perjuangan Pramono Anung mengatakan kasus yang dialami anggota Komisi IV DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Adriansyah yang ditangkap dalam operasi tangkap tangan KPK di Swiss Belhotel, Bali, Kamis (9/4/2015) malam, sangat memalukan bagi partai. Lokasi penangkapan tak jauh dari arena Kongres PDI Perjuangan ke IV yang berlangsung di Hotel The Grand Bali Beach, Sanur, Denpasar.

"Tentunya apa yang dilakukan oleh saudara Adriansyah ini sangat mencoreng dan juga memalukan bagi partai yang sedang mempunyai hajatan yang cukup strategis dalam lima tahunan," kata Pramono di area Kongres PDI Perjuangan, Sanur, Bali, Jumat (10/4/2015).

Pramono menegaskan partainya tidak akan memberikan bantuan hukum kepada yang bersangkutan, bahkan Adriansyah akan dipecat.

"Mahkamah Partai segera bersidang jika kepengurusan DPP yang baru sudah terbentuk. Dan tindakan yang paling tepat adalah pemecatan," kata Pramono.

Menurut pelaksana tugas pimpinan KPK Johan Budi, Adriansyah ditangkap bersama AK. AK adalah orang yang membawa uang dalam proses serah terima saat terjadi penangkapan.

"Di TKP kami temukan uang dalam bentuk dolar Singapura, kemudian ada dalam bentuk rupiah," kata Johan.

Pada saat hampir bersamaan, kata Johan, di Jakarta, di salah satu hotel daerah Senayan, Jakarta Selatan, jam 18.49 WIB, tim penyidik juga menangkap AH. AH adalah seorang pengusaha.

"Ketiganya saat ini jalani proses pemeriksaan di KPK. KPK punya waktu 1x24 jam, nanti bisa disimpulkan dari apa yang dilakukan ditangkap tangan sejumlah tempat itu," kata Johan.


×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI