Tanpa SBY, Elektabilitas Partai Demokrat Diyakini 'Jeblok'

Ardi Mandiri Suara.Com
Selasa, 21 April 2015 | 23:25 WIB
Tanpa SBY, Elektabilitas Partai Demokrat Diyakini 'Jeblok'
SBY di acara Malam Akrab Paguyuban Cadaka Dharma Puncak Tidar, Temu Kangen Angkatan Militer 73 di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (7/11). (Suara.com/Nur Ichsan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia (Puskapol UI) menilai Partai Demokrat akan sulit bersaing dengan partai lainnya dalam Pemilihan Umum tanpa dipimpin oleh Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono karena alasan popularitas.

"Jika tidak dipimpin oleh SBY kemungkinan besar akan menurunkan elektabilitas partai karena dipandang tokoh sentralnya tidak ada," kata peneliti Puskapol UI Yolanda Panjaitan di Jakarta, saat menanggapi peluang persaingan Partai Demokrat dalam Pemilu, Selasa (21/4/2015).

Hal tersebut dikarenakan, lanjut Yolanda, Demokrat bisa dikategorikan "Presidential party" atau partai yang didirikan untuk kendaraan politik sebagai syarat administrasi agar tokoh sentralnya bisa mencalonkan diri.

"Partai model ini cenderung tergantung pada sosok sentral itu, sehingga ketika sosok itu tidak ada dalam tubuh partai maka imbasnya pada popularitas elektabilitas partai yang menurun," katanya.

Kendati demikian, menurut Yolanda, hal tersebut bisa saja berubah jika seiring berjalannya waktu mereka bisa mendapatkan penilaian positif masyarakat maka kemungkinan Partai Demokrat bisa menjaga atau bahkan meningkatkan popularitasnya.

"Terkecuali seiring berjalan mereka memperbaiki diri, mendekatkan diri dengan publik, banyak sosialisasi, menjalankan fungsi perwakilan dengan baik, mungkin Demokrat bisa menjaga polularitasnya," ujarnya.

Terkait dengan kongres Partai Demokrat yang akan berlangsung 11-13 Mei 2015 di Surabaya, Yolanda mengatakan SBY masih merupakan calon kuat untuk menakhodai partai berlambang bintang mercy tersebut.

"Jika lihat keadaan sekarang, belum ada tokoh yang lebih sentral lagi selain SBY jadi kemungkinan besar Partai Demokrat masih akan dipimpin olehnya," katanya menambahkan. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI