"Tetap kami lakukan perobatan sekitar 15 hari di RSUZA, baru kami bawa pulang. Saat itu dia memang masih bisa gerak, belum bengkak kayak sekarang," ujarnya.
Setelah 3 bulan berlalu, sepulang dari RSUZA dan menjalani perobatan jalan, perut wahyu tak mengecil. Malah, kata Hasnida, semakin membengkak. Kondisi itu, kadang kala membuat Wahyu terasa sesak, seperti orang yang sulit bernafas.
"Kami putuskanlah kembali kemari (RSUZA). Ternyata diketahui dia terkena tumor perut," katanya.
Sekarang orang tua Wahyu hanya bisa pasrah menanti anaknya dioperasi pada Selasa, 28 April mendatang. Dengan kondisi penuh ketiadaan, orangtua Wahyu sangat mengharapkan bantuan para dermawan.
Biaya hidup selama di Banda Aceh kian menipis. Bahkan diakuinya, selamaa 20 hari di RSUZA, mereka tak tahu harus mencari bantuan kemana untuk dapat terus menjaga anaknya yang menderita tumor.
"Saat ini uang pun tinggal Rp50 ribu. Karena kondisi anak kayak gini, ayahnya nggak bisa kerja. Sementara operasi dilakukan selasa ini," katanya. (Alfiansyah Ocxie)