Selasa pagi, tim kembali ke puncak untuk menyelesaikan tugas. Cuaca dirasa sangat mendukung. Hanya satu orang yang ditugaskan turun ke kawah untuk menahan tali yang akan digunakan untuk menarik tubuh Eri agar tak gesekan dengan bebatuan.
Pada pukul 11.41 WIB, tubuh Eri berhasil diangkat. Seluruh tim merasa lega. Usaha mereka untuk mengevakuasi mahasiswa itu tak sia-sia.
Endro berharap tak ada lagi kejadian serupa di masa mendatang.
"Semoga ini kejadian yang pertama dan terakhir, jangan sampai ada Eri ke dua, kan sudah dibilang kalau puncak Merapi tidak direkomendasikan untuk pendakian, pendakian kan hanya dibolehkan sampai Pasar Bubrah ya mbok ditaati, kadang rasa penasaran atau nanggung udah sampe Pasar Bubrah dikit lagi sampai puncak, itu justru bisa membahayakan," kata Endro.
Jenazah Eri telah dimakamkan di TPU Dusun Biru, Trihanggo, Sleman, Selasa sekitar pukul 20.55 WIB.
Eki, kakak kandung Eri, berterima kasih atas segala bantuan, utamanya tim SAR, yang telah menemukan dan mengevakuasi jasad adiknya. (Wita Ayodhyaputri)