Suara.com - Presiden Prabowo Subianto menyambut langsung kunjungan pendiri Microsoft, Bill Gates di Istana Merdeka, Jakarta pada Rabu (7/5/2025) pagi ini. Kepala negara bahkan tampak menunggu Bill Gates turun dari mobil.
Diketahui, mobil Mercedes-Benz hitam berpelat B 8284 ZZH yang ditumpangi Bill Gates masuk ke Istana Merdeka lewat gerbang utama di Jalan Medan Merdeka Utara.
Prabowo yang mengenakan setelan jas lengkap dengan dasi warna biru dan peci hitam, menyambut dengan hangat Bill Gates yang turun dari mobil dengan wajah semringah dan menenteng sejumlah dokumen di tangan kiri. Prabowo dan Bill Gates lantas berjabat tangan.
Setelahnya, Prabowo mengajak Bill Gates menuju ke Istana Merdeka. Sebelum masuk, Prabowo terlebih dahulu memperkenalkan sejumlah menteri yang turut mendampinginya dalam pertemuan pagi ini.
Mereka, di antaranya Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Viada Hafid, Menteri Kesehatan Budi Gunawan Sadikin, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Terlihat Bill Gates yang terus membawa dokumen di tangan kiri. Dokumen itu dipegang Bill Gates dengan tangan kiri dari mulai turun mobil hingga masuk ke Ruang Kredensial, Istana Merdeka.
Diberitakan sebelumnya, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana mengatakan pagi ini Prabowo akan menerima langsung kunjungan Bill Gates.
"Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto pagi ini Rabu, 7 Mei 2025, sekitar pukul 08.00 WIB dijadwalkan akan menerima kunjungan tokoh filantropi dunia sekaligus pendiri Gates Foundation, Bill Gates, di Istana Merdeka, Jakarta," kata Yusuf dalam keterangannya.
Yusuf berujar Prabowo dan Bill Gates dijadwalkan mengadakan pertemuan di Istana Merdeka untuk membahas sejumlah inisiatif pembangunan berkelanjutan.
Baca Juga: Pagi Ini Prabowo Siap Sambut Bos Microsoft Bill Gates di Istana, Sederet Masalah Ini Bakal Dibahas!
"Khususnya pada isu kesehatan global, nutrisi, inklusi keuangan, dan infrastruktur digital publik," kata Yusuf.