Cerita Menegangkan Saat Evakuasi Tubuh Eri Dari Kawah Merapi

Siswanto Suara.Com
Rabu, 20 Mei 2015 | 18:46 WIB
Cerita Menegangkan Saat Evakuasi Tubuh Eri Dari Kawah Merapi
Gunung Merapi diabadikan dari Daerah Kaliadem, Cangkringan, Sleman, (8/5). [Antara/Noveradika]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tapi kemudian, drone berhasil merekam obyek di kedalaman antara 100 sampai 150 meter. Tapi obyek tersebut belum dapat dipastikan apakah tubuh Eri atau bukan.

Setelah itu, pencarian dilanjutkan dengan cara manual, menggunakan teropong. Tim mulai lega karena mereka berhasil menemukan tubuh Eri.

Tak buang - buang waktu, tim langsung mencari lokasi untuk membuat instalasi penunjang alat untuk turun ke kawah dan mengevakuasi tubuh Eri.

"Karena medannya batuan lepas dan pasir kami kesusahan cari tambatan instalasi, batuan lepas dan lunak, dari jam setengah dua-an sampai sekitar jam empatan kami cuma menemukan beberapa titik tambatan untuk instalasi itupun belum komplit karena batuan lepas dan banyak celah, akhirnya hampir jam 17.00 WIB itu kami baru memutuskan untuk turun ke Pasar Bubrah," kata Endro.

Proses evakuasi dilanjutkan Senin (18/5/2015) pagi. Tim SAR yang sudah mendapatkan tambahan anggota dan peralatan, kembali lagi ke puncak Merapi.

Dengan menggunakan bor, tim melubangi beberapa batuan untuk memasang instalasi.

Mereka juga terus menerus berkoordinasi dengan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi dan Badan Vulkanologi dan Mitigasi bencana Geologi untuk mengetahui suhu dan kepekatan gas.

Tim bekerja sangat keras dan tetap kompak. Semua peralatan penunjang selesai disiapkan.

Endro dan empat rekannya dipercaya untuk turun ke kawah Merapi.

Target mereka ialah mengambil visual dan memastikan kondisi korban siap dievakuasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI