PAN Bersikeras Calon Wali Kota Surabaya Dhimam Abror

Siswanto Suara.Com
Senin, 10 Agustus 2015 | 15:08 WIB
PAN Bersikeras Calon Wali Kota Surabaya Dhimam Abror
Ilustrasi kader Partai Amanat Nasional [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Saya masih di Kediri saya masih fokus di Muswil. Kalau komunikasi dengan Demokrat saya tinggal telepon ke pak Hartoyo (Plt Ketua DPC Demokrat Surabaya)," katanya.

Sementara itu, Plt. Ketua DPC Demokrat Surabaya Hartoyo belum bisa dikonfirmasi. Saat dihubungi melalui ponselnya terdengar nada sambung, namun tidak diangkat.

Sekretaris DPC Demokrat Surabaya Junaedi mengatakan pada dasarnya DPC Demokrat Surabaya mengenai koalisi dengan PAN serta persoalan pencalonan akan tetap koordinasi dengan DPD Demokrat Jatim.

"Kami sudah dipanggil DPD untuk koordinasi mengenai hal itu," katanya.

Saat ditanya hasil koordinasi seperti apa, Junaedi enggan mengatakannya.

"Pada prinsipnya, kalau memang rekomendasi itu ada, ya, kita semua kader di Surabaya harus siap mengamankan," katanya.

Begitu juga saat ditanya mengenai sikap PAN yang tetap ngotot tidak mau mengalah untuk posisi cawali, Junaedi dengan diplomatis mengatakan bahwa itu merupakan kewenangan DPD Demokrat Jatim dan DPP Demokrat.

"Soal mengalah sebagai calon wali kota atau wakil wali kota itu yang berwenang adalah DPD dan DPP. Itu harus komunikasi lewat jajaran elit tingkat tinggi lebih dahulu," katanya.

Sementara itu, informasi dari Antara menyebutkan bahwa pada Minggu (9/8) malam terjadi tarik ulur antara PAN dan Demokrat. Hal ini dikarenakan PAN menghendaki untuk posisi calon wali kota adalah Dhimam Abror dan calon wakil wali kota adalah Rasiyo, sedangkan Demokrat sebaliknya Rasiyo sebagai calon wali kota dan calon wakil wali kotanya adalah Dhimam Abror.

Selain itu, baik Rasiyo maupun Abror sama-sama tidak berkenan duduk di posisi sebagai calon wakil wali kota. Keduanya ngotot untuk menduduki posisi sebagai calon wali kota. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI