Di Tahap III, Masih Ada Rekening Capim KPK yang Bermasalah

Rabu, 12 Agustus 2015 | 17:21 WIB
Di Tahap III, Masih Ada Rekening Capim KPK yang Bermasalah
Tim Pansel KPK memberikan keterangan pers disela tes capim KPK di Pusdiklat Kementerian Kesehatan. [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK mengumumkan 19 nama capim KPK yang lulus pada tahap ketiga. Namun masih ada sejumlah capim yang bermasalah mempunyai rekening mencurigakan.

Sebelumnya rekening mencurigakan itu tercatat dalam Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan(PPATK). Hal itu diakui oleh Ketua Tim Pansel, Destry Damayanti di Gedung Sekretariat Negara, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Rabu(12/8/2015).

"Itu harus kamai pelajari lebih jauh dulu, tetapi memang sebenarnya ada indikasi seperti itu (rekening bermasalah), ada beberapa, tetapi tidak banyak," kata Destry.

Perempuan yang sangat ahli dalam masalah ekonomi tersebut pun mengatakan bahwa pihaknya baru bisa mendalami hasil laporan PPATK tersebut pada seleksi di tahap keempat, yakni pada saat wawancara. Dia mengatakan laporan PPATK itu tergolong terlambat masuk. Karena terlebih dahulu singgah di tangan Presiden Joko Widodo.

"Karena laporan itu baru kami terima, itukan terlebih dahulu ke Presiden, dari presiden ke Setneg. Baru kami tahunya kemarin, nanti kita gunakan untuk pendalaman saat wawancara," kata Destry.

Meskipun sudah menerima dan mengakui ada indikasi bermasalah, Lulusan Univeritas Indonesia tersebut tidak serta merta mengklaim bahwa yang bermasalah adalah para capim KPKnya. Pasalnya bisa saja, yang bernasalah katanya adalah keluarga atau anggota keluarganya, baik itu terkait rekening maupun masalah keluarga seperti yang beristri dua seperti yang dilaporkan Indonesia Corruption Watch(ICW).

"Kita tetap berpatokan pada hasil dulu baru kemudian hasil tracking, kalau ada yang bermasalah kita harus pelajari lagi, klarifikasi lagi, karena bisa saja yang bermasalah adalah kelurganya, termasuk masalah rumah tangga," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI