Bareskrim Mau Galak, Tapi Berhadapan dengan Kepentingan Ekonomi

Jum'at, 04 September 2015 | 18:31 WIB
Bareskrim Mau Galak, Tapi Berhadapan dengan Kepentingan Ekonomi
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD [suara.com/Oke Atmaja]
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD menyayangkan keputusan memutasi Komisaris Jenderal Budi Waseso dari Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri ke posisi Kepala Badan Narkotika Nasional. Pergantian terjadi di tengah upaya Bareskrim mengusut sejumlah dugaan tindak pidana korupsi, di antaranya di PT. Pelindo II.

"Itu dia problemnya. Ternyata sesudah mau galak berhadapan dengan masalah ekonomi yakni persoalan pembangunan ekonomi," kata Mahfud MD di gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (4/9/2015).

Mahfud menilai saat ini Polri sudah mulai berani memberantas kasus korupsi seperti lembaga KPK.

Tapi, upaya pemberantasan korupsi yang sedang dilakukan Polri terhalang masalah ekonomi.

Itu sebabnya, Mahfud meminta pemerintah bisa memetakan dengan jelas, apakah memprioritaskan pembangunan ekonomi atau pemberantasan korupsi.

"Persoalannya sekarang, mau penegakan hukum atau pembangunan ekonomi. Nah ini adalah dilema. Di situlah pentingnya perencanaan yang jelas, pilihannya kemana, Apakah kita mau demi pembangunan ekonomi lalu masalah hukum dibiarkan? Saya berharap banyak sama Polri atas langkah-langkahnya selama ini, lalu sekarang karena ada persoalan ekonomi, jadi begini," kata Mahfud.

Lebih jauh, Mahfud berharap kepada Kabareskrim yang baru, Komisaris Jenderal Anang Iskandar bisa mengemban tugas untuk meningkatkan sinergi antarlembaga penegak hukum sehingga dapat memberantas korupsi dengan cepat.

"(Buwas diganti, sinergi semakin baik) mudah-mudahan saja," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI