Tujuan kedatangan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD ke Komisi Pemberantasan Korupsi, hari ini, untuk mengonfirmasi sejumlah kasus korupsi yang ditanyakan masyarakat kepadanya.
"Saya kesana (KPK) untuk menanyakan beberapa kasus yang oleh masyarakat dipertanyakan," kata Mahfud di KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan.
Mahfud mengatakan selalu mengikuti perkembangan kasus korupsi di Indonesia. Menurut lelaki asal Madura ini korupsi di Indonesia sangat mengerikan. Satu kasus bisa menyinggung puluhan pejabat.
"Nah, saya melihat KPK bisa mempertanggungjawabkan secara yuridis terhadap apa yang semua dilakukan dan saya menjadi ngeri untuk satu kasus saja ternyata rangkaiannya bisa puluhan pejabat. Itu baru satu kasus," kata Mahfud.
Itu sebabnya, Mahfud meminta masyarakat bersabar menunggu hasil kerja KPK. KPK menangani sangat banyak kasus korupsi dan membutuhkan waktu.
"Saya diberikan gambaran oleh KPK dalam diskusi yang berlangsung hampir dua jam. Itu semua kasus terproses dan terdokumen dengan baik. Tapi masalah di negara kita korupsi sudah menggurita. Masyarakat harus sabar juga, taruhlah ada ratusan kasus dan itu kait mengkait satu dengan yang lain. Karena itu harus dipilih sesuai prioritas, kalau sekaligus kan tidak mungkin," katanya.
Karena begitu banyak kasus korupsi yang terjadi di Indonesia, Mahfud berharap lembaga penegak hukum saling bersinergi. Kalau tidak, bukan tidak mungkin, Indonesia akan hancur oleh korupsi.
"Belum lagi yang di kejaksaan, kan banyak kasus juga. Ini yang harus didasari oleh kita semua, jangan sampai bangsa ini nanti hancur begitu saja karena korupsi. Oleh sebab itu negara harus bersinergi antar lembaga negaranya, kejaksaan kepolisian dan KPK harus bersinergi karena persoalan korupsi ini luar biasa mengancam," katanya.
"Saya kesana (KPK) untuk menanyakan beberapa kasus yang oleh masyarakat dipertanyakan," kata Mahfud di KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan.
Mahfud mengatakan selalu mengikuti perkembangan kasus korupsi di Indonesia. Menurut lelaki asal Madura ini korupsi di Indonesia sangat mengerikan. Satu kasus bisa menyinggung puluhan pejabat.
"Nah, saya melihat KPK bisa mempertanggungjawabkan secara yuridis terhadap apa yang semua dilakukan dan saya menjadi ngeri untuk satu kasus saja ternyata rangkaiannya bisa puluhan pejabat. Itu baru satu kasus," kata Mahfud.
Itu sebabnya, Mahfud meminta masyarakat bersabar menunggu hasil kerja KPK. KPK menangani sangat banyak kasus korupsi dan membutuhkan waktu.
"Saya diberikan gambaran oleh KPK dalam diskusi yang berlangsung hampir dua jam. Itu semua kasus terproses dan terdokumen dengan baik. Tapi masalah di negara kita korupsi sudah menggurita. Masyarakat harus sabar juga, taruhlah ada ratusan kasus dan itu kait mengkait satu dengan yang lain. Karena itu harus dipilih sesuai prioritas, kalau sekaligus kan tidak mungkin," katanya.
Karena begitu banyak kasus korupsi yang terjadi di Indonesia, Mahfud berharap lembaga penegak hukum saling bersinergi. Kalau tidak, bukan tidak mungkin, Indonesia akan hancur oleh korupsi.
"Belum lagi yang di kejaksaan, kan banyak kasus juga. Ini yang harus didasari oleh kita semua, jangan sampai bangsa ini nanti hancur begitu saja karena korupsi. Oleh sebab itu negara harus bersinergi antar lembaga negaranya, kejaksaan kepolisian dan KPK harus bersinergi karena persoalan korupsi ini luar biasa mengancam," katanya.