Guru Honorer Lebak Ini Ingat Pesan Istri Saat Demo di DPR

Selasa, 15 September 2015 | 12:32 WIB
Guru Honorer Lebak Ini Ingat Pesan Istri Saat Demo di DPR
Guru honorer demonstrasi di depan gedung DPR [suara.com/Bagus Santosa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Supiani (44) adalah salah satu guru honorer SMP Cileles, Lebak, Banten, yang ikut demonstrasi bersama sekitar 2.300 guru honorer yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia di depan gedung DPR/MPR, Selasa (15/9/2015). Supiani berharap pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla memenuhi tuntutan para pendidik.

Tuntutan para guru honorer kepada pemerintah pusat, antara lain diangkat menjadi pegawai negeri sipil dan kesejahteraan ditingkatkan.

Saat ditemui Suara.com, Supiani tengah berada di pinggiran tembok pagar gedung DPR untuk berteduh sejenak. Dia sengaja minggir ke tempat yang sepi karena tiba-tiba teringat pesan istri di rumah sebelum berangkat ke Jakarta.

"Saya dibilang hati-hati, jangan ikut-ikutan gontok-gontokan, ini kan aksinya bareng buruh, ngeri ada yang memanfaatkan situasi," kata Supiani.

Supiani sudah menjadi guru honorer selama 18 di sekolah yang sama.

Pertamakali menjadi guru honorer, honornya sebesar Rp60ribu, sekarang alhamdulillah sudah naik, menjadi Rp225 ribu per bulan.

Dengan honor sebesar itu, kata Supiani, tidak mencukupi kebutuhan hidup keluarga pada zaman sekarang. Apalagi harga-harga kebutuhan pokok naik terus.

Supiani berharap pemerintah mendengar permasalahan para guru honorer di seluruh Indonesia dan memberi solusi.

Untuk ikut aksi demonstrasi hari ini, dia berangkat sekitar pukul 03.00 WIB. Rombongan guru dari Lebak naik bus. Mereka sampai di depan gedung DPR pukul 09.00 WIB.

Untuk berangkat ke Jakarta, katanya, para guru urunan. Setiap orang membayar Rp100 ribu. Uang itu untuk sewa bus sampai makan dan minum selama di jalan dan di Jakarta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI