Setelah Ada Perjanjian dengan Setneg, Wisma Atlet Tak Ada Masalah

Rabu, 07 Oktober 2015 | 11:31 WIB
Setelah Ada Perjanjian dengan Setneg, Wisma Atlet Tak Ada Masalah
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). (Suara.com/Bowo Raharjo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan rencana pembangunan Wisma Atlet untuk peserta Asian Games tahun 2018 sudah tidak ada permasalahan lagi. Wisma akan dibangun di Kemayoran, Jakarta Pusat, dengan nama Apartemen D10.

"Oh sudah (nggak ada masalah). Kita sudah buat surat ada semacam draft kepada Setneg (Sekretariat Negara) semacam perjanjian. Bahwa itu kita jamin untuk rusunawa. Nggak ada rusunami (rumah susun sederhana milik). Itu untuk pegawai yang nggak mampu beli rumah di Jakarta. Kita tulis," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (7/10/215).

Tanah untuk membangun wisma merupakan milik Sekretariat Negara, tetapi sekarang dihibahkan ke Pemerintah Provinsi DKI jakarta. Setelah Asian Games nanti selesai, bangunan wisma akan dipakai untuk untuk rumah susun.

Groundbreaking proyek sebelumnya terkendala karena ditentang Komisi II DPR yang menolak pengalihan aset Sekretariat Negara ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Kalau kendala yang masalah ya masalah anggaran bisa, waktu. Kayak ini kita mau groundbreaking ketahan-tahan, kan. DPR Komisi II nggak kasih," kata Ahok.

"Nanti kita ribut lagi. Saya dulu kan panja aset negara. Sekarang saya mau tanya PPK Kemayoran hartanya begitu besar kerja sama swasta dapetnya berapa coba kamu cek. GBK (Gelora Bung Karno) juga dapetnya berapa. Dulu saya panja aset yang mempersoalkan itu. Tapi nggak pernah ada masalah," Ahok menambahkan.

Ahok mengatakan setelah ada perjanjian tertulis antara Pemprov DKI dan Setneg mengenai pengalihan fungsi dari Wisma Atlet menjadi rusun usai Asian Games 2018, proses pembangunan proyek segera dimulai.

"Makanya saya bilang kan pasti jadi grounbreaking. Pak JK (Jusuf Kalla) ngomong sama presiden. Kemayoran ini aset negara jangan dibuat apartemen mewah lagi. Kenapa kita tak buat rusun dan lapangan bola," kata Ahok.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI