Apartemen D10, Wisma Atlet di Kemayoran Sekelas Hotel Bintang 4

Kamis, 01 Oktober 2015 | 11:36 WIB
Apartemen D10, Wisma Atlet di Kemayoran Sekelas Hotel Bintang 4
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Ketua Dewan Pengurus Nasional Ikatan Keluarga Alumni Perguruan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Djohermansyah Djohan. (suara.com/Dwi Bowo Raharjo)

Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kini telah memberikan nama resmi untuk Wisma Atlet dalam rangka persiapan Asian Games 2018. Pembangunan yang akan dibangun di Kemayoran, Jakarta Pusat itu memiliki nama resmi "Apartemen D10".

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjelaskan, tanah yang semula milik Sekretariat Negara yang dihibahkan ke Pemprov DKI setelah digunakan untuk keperluan Asian Games akan dibangun Rumah Susun untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Ahok bahkan tak masalah apabila fasilitas yang akan dibangun setara hotel bintang 4. Terlebih awalnya akan diperuntukan untuk atlet yang akan berlaga di Asian Games.

Nantinya dikatakan Ahok, DKI juga akan melakukan subsidi agar dapat meringankan masyarakat Jakarta yang memiliki penghasilan menengah ke bawah.

"Nggak masalah (fasilitasnya sekelas bintang 4). Kan kita emang subsidi, kita harga sewa mungkin Rp600 ribu sebulan (nantinya)," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (1/10/2015).

Walaupun pembangunannya sekelas Hotel, Ahok membantah perawatan nantinya akan lebih besar daripada rusun.

"Nggak juga, sebetulnya secara infrastruktur sama. Kita bangung rusun yang pakai lift sama apartemen itu konstruksinya sama lho," jelas Ahok.

Secara terpisah, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta Heru Budi Hartono sendiri enggan menyebut berapa biaya yang akan dikucurkan untuk membangun tempat itu.

"Anggarannya nanti kan di Jakpro, mungkin menggunakan pinjaman bank. Kita mungkin kasih modal kerja Rp1 triliun. Itu kan sudah bisnis ya silakan aja kalau pihak bank ada yang mau kerjasama dengan Jakpro lantas ada hitung-hitungan bisnisnya nggak papa," ujar Heru.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI