Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak gentar dengan wacana pengacara Eggy Sudjana yang sempat memprovokasi warga Jakarta. Eggy minta rakyat Jakarta menangkap Ahok.
"Silakan aja (kalau mau tangkap saya), kamu kira gampang tangkap saya kalau berai satu lawan satu?" ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (29/10/2015).
Eggy Sudjana yang tergabung dalam gerakan Lawan Ahok juga telah melaporkan Ahok ke Bareskrim Mabes Polri pada Selasa, (27/10/2015) terkait dugaan korupsi pembelian lahan RS. Sumber Waras. Eggy pernah menjadi bagian dari pengacara tim pasangan capres cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Penangkapan Ahok dikatakan Eggy apabila pihak penegak hukum seperti KPK dan Bareskrim Polri tidak menindaklanjuti laporannya.
"Kalau penegak hukum tak kunjung bergerak, kita harus bergerak sendiri. Mari kita ke Balai Kota tangkap Ahok. Jangan tanggung-tanggung, harus berani. Kedaulatan rakyat punya dasar hukum juga," kata Eggy.
Eggy berpedoman pada pasal 421 KUHP dan Undang-Undang Kedaulatan Rakyat yang, menurutnya, memberi wewenang kepada rakyat untuk melakukan penangkapan seseorang.
"Lu main keroyokkan saya? Saya juga bisa main keroyokkan, lu kira gampang? Bilang sama Eggy Sujana, lu kira gampang, satu lawan satu (kalau berani)?" kata Ahok.