Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti mengatakan motif penembakan yang dilakukan oleh pengendara sepeda motor tak dikenal ke kantor pelatihan PT. Gojek Indonesia di Jalan Kemang Selatan 8, Nomor 56, Kelurahan Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Minggu (1/11/2015) sekitar jam 10.35 WIB, sebagai upaya untuk meneror.
"Ini lebih kepada upaya teror sebenarnya. Ada sesuatu antara perusahaan dengan pelaku, kalau tidak kenapa dia tidak tembak tempat lain, seperti rumah makan saja," kata Krishna Murti di lokasi kejadian.
Saat ditanya apakah peristiwa tersebut terkait persaingan usaha, soal ini Krishna belum dapat menyimpulkannya. Penyidik, katanya, tengah mendalami berdasarkan keterangan saksi dan bukti-bukti yang ditemukan di TKP.
"Pasti ada motifnya, nanti kami selidiki," ujarnya.
Menurut pengamatan Suara.com, usai terjadi penembakan, garis polisi dipasang mulai dari tepi jalan raya atau jalur masuk ke halaman parkir kantor.
Suara.com - Garis polisi juga terlihat di depan pintu masuk kantor. Dari dua pintu kaca kantor Gojek, hanya satu pintu yang hancur setelah terkena peluru yang ditembakkan oleh orang tak dikenal sekitar jam 10.35 WIB tadi.
Saat ini, sejumlah petugas kepolisian sedang melakukan olah tempat kejadian perkara.
Tim khusus dari Indonesia Automatic Fingerprint Identification System Mabes Polri juga diturunkan ke lokasi untuk membantu proses identifikasi.
Sejumlah polisi terlihat tengah berbincang-bincang. Kantor Gojek Indonesia terletak di tengah-tengah sejumlah bangunan.
Dari lokasi, polisi menemukan pecahan logam.