Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengeluarkan pernyataannya akan mencopot satu set atau sepaket pejabat di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. Hal ini dikatakan Ahok ketika menyisir anggaran yang diajukan pada Dinas Sosial DKI Jakarta, Rabu (25/11/2015) malam.
Untuk itu Ahok berencana menggelar pelantikan pada Jumat (27/11/2015) besok, adapun pejabat yang akan dicopot adalah mereka yang kedapatan memasukan kegiatan beserta anggaran yang tidak wajar pada Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) untuk tahun 2016.
"Dinas Pariwisata saya mau sikat habis hari Jumat. Mulai dari Suku Dinas, Kepala Dinas, Kepala Bidang semua saya buang satu set. Jadi supaya enggak ada yang main-main di Jakarta," kata Ahok.
"Saya sudah tahu siapa (pejabat) yang enggak suka, sudin mana yang nggak berani pecat. Kalau pelatih enggak berani ganti pemain, pelatih yang saya ganti," Ahok menambahkan.
Ahok menjelaskan bagi para pejabat di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang apes dicopot pada Jumat besok maka mereka akan dijadikan staf.
Ia juga bercerita kalau saat ini Pemerintah DKI telah membentuk tim asistensi yang bisa masuk ke dalam Tim Pengawal, Pengamat, Pembangunan Pemerintah Daerah (TP4D) bersama dengan Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya. Hal ini dalam rangka optimalisasi penyerapan anggaran guna meningkatkan percepatan pembangunan di wilayah DKI Jakarta.
Namun ketika dikonfirmasi wartawan Kamis (26/11/2015) siang, Ahok membantah kalau ia akan mengganti satu set pejabat di Disparbud DKI besok.
"Nggak juga. Aku keceplosan ngomong kali (mau ganti satu set pejabat Disparbud). Atau kamu salah dengar kali," katanya.
Namun ketika didesak apakah benar akan menganti banyak pejabat di Disparbud DKI, Ahok mengaku nggak tahu, dia hanya meminta jurnalis untuk bersabar dan melihat apa yang terjadi di pelantikan besok.
"Tergantung malam ini minum obatnya apa," kata Ahok seraya tertawa.