Jakarta Jadi Kota Ramah HAM Mulai dari Toilet

Kamis, 26 November 2015 | 10:34 WIB
Jakarta Jadi Kota Ramah HAM Mulai dari Toilet
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memberikan keterangan seusai melakukan pertemuan tertutup di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (25/11/2015). [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengklaim siap menjadi 'Kota Ramah HAM' atau kota yang mengutamakan unsus hak asasi manusia dalam pembangunan dan pelayanannya. Semua diklaim disiapkan.

Sebelumnya Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Hamonangan Laoly mengatakan akan meresmikan Program Kota Ramah HAM pada 11 Desember 2015 atau sehari setelah peringatan Hari HAM Sedunia 10 Desember.

"Kita ramah sama semuanya, kita pasti siaplah (mewujudkaan program pemerintah)," kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (26/11/2015).

Gubernur yang biasa disapa Ahok mengatakan DKI akan memulainya dengan melakukan perbaikan trotoar. "Kita lagi kerjakan utamakan trotoar. Bus-bus kita semua sudah siap. Toilet semua siap, toilet taman baru semua sudah siap," kata Ahok.

Ahok mengklaim bus-bus angkutan umum yang baru milik pemprov DKI sudah ramah terhadap penyandang disabilitas. Hanya saja Ahok menyadari untuk trotoar yang ada di Jakarta masih belum layak.

"Kenapa nggak siap dan nggak digali lagi karena kita lagi nunggu LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah) keluarkan e-katalog," kata Ahok.

Sebelumnya Menteri Yasonna menjelaskan Program Kota Ramah HAM nantinya akan dijadikan simbol perjuangan HAM. Peresmian Program Kota Ramah HAM akan dilaksanakan di Istana Kepresidenan. Yasonna berharap program tersebut akan berdampak pada penegakan HAM di setiap kabupaten dan kota.

"Jangan hanya tingkat nasional saja, tapi harus mengakar pada tingkat kabupaten atau kota," kata Yasonna.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI