Natalan Keluarga Beda Agama, Perbedaan Itu Indah

Siswanto Suara.Com
Jum'at, 25 Desember 2015 | 13:50 WIB
Natalan Keluarga Beda Agama, Perbedaan Itu Indah
Misa Natal di Gereja GPIB Immanuel, Gambir, Jakarta, Kamis (24/12) malam. [suara.com/Kurniawan Mas'ud]

Misalnya, mereka membuat kartu ucapan Natal. Bukan hanya untuk ayah tercinta, tetapi juga buat teman-teman.

Penghormatan juga ditunjukkan Bimo saat Taty dan anak-anaknya merayakan Idul Fitri atau hari-hari besar agama Islam.

"Kalau Idul Fitri, dia juga nganter ke lapangan (tempat salat). Dia petugas pengantar dan penjemput," kata Taty sambil tertawa.

Bagi Taty, berbeda itu indah, termasuk urusan iman. Perbedaan adalah fitrah.

"Dunia diciptakan dalam keberagaman. Kalau kita dalam situasi berbeda dengan orang lain termasuk urusan iman, memang itu fitrah manusia. berada dalam kultur yang beragam, itu, kan berikan pengalaman lengkap," katanya.

Yang menarik dari keluarga Bimo dan Taty adalah, meski anak-anak dididik secara Islam, mereka tetap sekolah di sekolah Katolik. Bukan apa-apa, tujuannya semata-mata untuk menanamkan tentang pentingnya toleransi.

"Anak-anak masuk sekolah Katolik. Lebih karena ingin mengajarkan anak-anak bisa menerima perbedaan dan merasakan menjadi minoritas," kata Taty.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI