Kantor Golkar Sepi, Mirip Tempat 'Hantu Buang Anak'

Sabtu, 02 Januari 2016 | 14:17 WIB
Kantor Golkar Sepi, Mirip Tempat 'Hantu Buang Anak'
Kantor DPP Partai Golkar di Slipi, Jakarta Barat. (suara.com/Bagus Santosa)

Suara.com - Kantor DPP Golkar yang beralamat di Jalan Anggrek Neli Murni 11A, Slipi, Jakarta Barat, tampak sepi, Sabtu (2/1/2015). Kantor ini sepi pascavakumnya partai berlambang beringin itu.

Golkar dinyatakan vakum karena surat kepengurusan Menteri Hukum dan HAM Yasona H Laoly yang mencabut surat keputusan dualisme Golkar sebelumnya.

Pantauan di lokasi, sejumlah gedung di Kantor ini digembok dan dirantai. Ada juga yang dikunci. Ada dua gedung yang digembok yaitu gedung utama dan aula. Sisanya dibuka, tapi listriknya padam.‎

Meski tampak sepi, kantor ini masih dirawat. Ada petugas kebersihan yang membersihkan sampah, baik sampah rumah tangga, rumput liar, dan geguguran daun.

"Sekarang kantor sepi. Makannya putus listrik, putus apa, karena memang tidak ada yang urus. Silakan liat, itu sepi, sudah kaya tempat hantu buang anak," kata Ketua DPP Golkar Munas Jakarta Leo Nababan dihubungi suara.com.

Kantor DPP ini memang sempat ditempati Golkar Kubu Munas Jakarta beberapa waktu. Namun, Leo menegaskan, pascaputusan MenkumHAM kantor ini langsung sepi karena partai berlambang beringin ini dinyatakan vakum. Dia pun berharap, dua kubu Golkar bisa kembali duduk bersama supaya Golkar kembali berkancah.

"Ini nggak ada kata lain, mari kesadaran dari elit partai baik kubu Aburizal Bakrie, dan Agung Laksono untuk duduk bersama, untuk Munas bersama. Hasilnya, untuk memberikan keputusan yang terbaik. Tapi saya saran, tolong yang tua-tua mundur saja agar partai ini sesuai dengan koridor keanakmudaan‎ karena partai lain muda-muda. Atau kita ingin jadi dinosaurus, yang tinggal nama," kata Leo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI