Fraksi Golkar Rombak Alat Kelengkapan Dewan

Rabu, 06 Januari 2016 | 13:15 WIB
Fraksi Golkar Rombak Alat Kelengkapan Dewan
Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar Setya Novanto [suara.com/Kurniawan Masu'd]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Fraksi Partai Golkar di DPR melakukan perombakan besar-besaran struktur dan di alat kelengkapan dewan. Sejumlah nama dibongkar pasang.

Perombakan ini menyusul akan masuknya Setya Novanto menjadi Ketua Fraksi Golkar. Setya mundur dari jabatannya di Ketua DPR karena tersandung skandal permintaan jatah saham Freeport dengan mencatut nama Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla.

"Suratnya sudah masuk sekitar 12 hari lalu," kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar Munas Bali pimpinan Aburizal Bakrie, Ahmadi Noor Supit saat dihubungi, Rabu (6/1/2016).

‎Sejumlah nama yang diganti di antaranya adalah Supit yang digantikan Kahar Muzakir untuk jabatan Ketua Badan Anggaran DPR. Kemudian, Aziz Syamsudin menggantikan Bambang Soesatyo di kursi Sekretaris Fraksi Golkar.

Supit menerangkan nama itu keluar dari keputusan DPP. Ini sejurus dengan masuknya nama Setya Novanto menjadi Ketua Fraksi. Namun, surat ini belum bisa direalisasi karena perlu dibawa ke rapat Paripurna.

 Di internal Golkar sendiri, keputusan tersebut menimbulkan pro kontra. Apalagi DPP Golkar sendiri masih belum jelas statusnya akibat kevakuman kepengurusan.

"Ini di internal fraksi gejolaknya kuat banget. Saya redam teman-teman," kata Supit.

Terpisah, Sekretaris Fraksi Partai Golkar Bambang Susatyo menegaskan, saat ini Ketua Fraksi Partai Golkar yang sah masih Ade Komarudin. Ade memang ditunjuk menjadi Ketua DPR menggantikan Setya Novanto. Namun, belum dilakukan pengesahan.

Bambang malah curiga, perombakan fraksi dan alat kelengkapan dewan ini adalah aksi balas dendam dari Setya Novanto. Apalagi, sambungnya, perombakan ini segaris dengan jalur organisasi Novanto yaitu, Organisasi Pendiri Golkar, Kosgoro.

‎"Ada yang berspekulasi bahwa perombakan pengurus fraksi Golkar dan pimpinan alat kelengkapan dewan ini, merupakan aksi balas dendam dan akan menggusur orang-orang Ade Komarudin dan Soksi. Ya biar saja publik dan kader di akar rumput yang menilai," kata Bambang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI