Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok mendeklarasikan rintisan Program Sekolah Aman Bencana di Provinsi DKI Jakarta. Ahok menuturkan, program sekolah aman dibangun memberikan pengetahuan tentang bencana kepada para pelajar di sekolah.
"Kita ingin membangun budaya sadar bencana sejak dini. Salah satunya dengan memperkenalkan pengetahuan pengelolaan risiko bencana kepada pelajar di sekolah," ujar Ahok di Balai Agung, Balai Kota, Jakarta, Selasa (19/1/2016).
Tak hanya itu, pada 2013 terdapat 62 sekolah di Jakarta yang telah mengimplementasikan Program Sekolah Aman. Ahok pun menginginkan 5000 sekolah yang ada di DKI Jakarta baik sekolah negeri, swasta maupun madrasah juga mengimplementasikan Program Sekolah Aman.
Program Sekolah Aman ini berfokus pada pengembangan saran dan prasarana sekolah yang aman, manajemen penanggulangan bencana di sekolah.
"Kita ingin semua sekolah aman. Tak hanya fisik dan bangunan. Tapi juga punya kapasitas dalam pengelolaan resiko bencana, baik di kalangan guru maupun pelajar," katanya.
Deklarasi Program Sekolah Aman ditandatangani Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Denny Wahyu Haryanto, Kepala Dinas Pendidikan Sopan Adrianto, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Abdurrahman, Country Director Plan International Indoesia Myrna Remata Evora sebagai perwakilan LSM yang mendukung Program Sekolah Aman di Jakarta.
Program Sekolah Aman merupakan program kerjasama antara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pendidikan, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama, Yayasan Tanggul Bencana Indonesia (YTBI), Plan International Indonesia, Save the Children Yayasan Sayangi Tunas Cilik dan Wahana Visi Indonesia.