Orang Ini 'Pede' Calon Gerindra Kalahkan Ahok di Pilgub 2017

Kamis, 21 Januari 2016 | 14:59 WIB
Orang Ini 'Pede' Calon Gerindra Kalahkan Ahok di Pilgub 2017
Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok [suara.com/Meg Phillips]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai Gerindra optimis bakal merebut kursi Gubernur DKI Jakarta di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017 mendatang. Itu dikatakan Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik.

"Entar tanggal 27 Januari 2016 (Gerindra melakukan penjaringan calon). Pokoknya siapa yang dicalonkn oleh Gerindra dia yang menang, pasti," ujar Taufik di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (21/1/2016).

Taufik menjelaskan partai yang diketuai Prabowo Subianto ini sudah pasti tidak lagi menggandeng Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di pertarungan Pilgub DKI 2017.

"Yang jelas nggak ke Ahok lah. Gerindra mah nggak ada buat Ahok, gue berani taruhan lah, ayok taruhan yuk," katanya.

Partai Gerindra dikatakan Taufik, juga membuka pintu selebar-lebarnya kepada partai politik yang ingin berkolaisi dengan partai nomor dua pemenang pemilu 2014 lalu itu.

"Koalisi sama siapa saja yang mau bangun Jakarta, mau KMP (koalisi merah putih) mau KIH (koalisi Indonesia hebat) dengan siapa pun kita nggak ada maslah. Kita mau calonkan gubernur, orang yang mau kolaisi sama kita kita gubernur," jelas Taufik.

Taufik yang juga Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta ini menyatakan calon yang akan diusung Gerindra di Pilgub tahun besok tidak terlepas dari delapan nama yang sebelumnya sudah dijaring oleh DPD DKI Partai Gerindra.

Kedelapan nama itu ialah, Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta M. Taufik, Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Ketua Komisi D DPRD DKI Muhammad Sanusi, mantan Pangdam Jaya Mayjen (Purn) Sjafrie Syamsoedin, anggota Dewan Pembina Gerindra Sandiaga S. Uno, dan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Saefullah.

"(Calonya) nggak akan lari dari yang 8 nama itu. Kita kan baru mau penjaringan lagi tanggal 27," kata dia.

Sebelumnya Partai Gerindra sudah mengatur hari dan tempat untuk mengumpulkan delapan calon gubernur yang sudah terpilih untuk kembali dilakukan penjaringan. Namun akhirnya seleksi calon dari Gerindra diundur. Sebab Kamis (14/1/2016) kemarin terjadi ledakan bom di pusat pembelanjaan Sarinah di Kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Bom itu meledak persis di samping Hotel Sari Pan Pacific Jakarta. Di sana Gerindra melakukan penjaringan bakal calon gubernur.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI