Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyebut kawasan kumuh di pinggir sungai Jakarta bisa menjadi tempat peredaran narkoba. Alasan ini menjadikan Ahok ingin lebih gencar membongkar bangunan di pinggir kali.
Ahok ingin Jakarta bersih dari peredaran Narkoba. Menurut Ahok, kawasan permukiman yang berada di sungai, biasanya menjadi tempat beredarnya jual beli narkoba.
"Kita ingin dorong semua kawasan di pinggir sungai kita bongkar saja deh. Jadi kawasan kumuh-kumuh seperti itu yang selalu jadi masalah (narkoba),"tuturnya.
Ahok menambahkan bangunan yang berada di pinggir sungai, merupakan bangunan liar. Nantinya, bangunan liar tersebut akan dibongkar, agar tidak menjadi masalah, seperti adanya peredaran narkoba di tempat tersebut.
"Itu kan bangunannya liar itu. Kalau bangunannya tidak sesuai, kita bongkar," kata mantan Bupati Belitung Timur.
Diberitakan sebelumnya, lima Polsek Senen, Jakarta Pusat beserta tiga informan melakukan penggerebekan bandar narkoba di Jalan Slamet Riyadi 4 RT 12/04 atau di rumah Yola dan Nita. Keduanya diketahui juga warga Berlan. Namun memiliki rumah di kawasan tersebut.
Dalam penggerebekan itu terjadi perlawanan setelah pelaku teriak dan membuat sekitar 15 orang warga Berlan datang dan membawa senjata tajam seperti parang menyerang anggota polisi.
Beberapa petugas berhasil diselamatkan. Namun Iptu Haryadi Prabowo, Kepala Unit Narkoba Polsek Senen dikeroyok dan dibacok warga yang tak dikenal. Saat ini Haryadi tengah mendapatkan perawatan di RSCM.
Saat kepepet Bripka Taufik dan seorang cepu menyelamatkan diri dengan cara menyeburkan diri ke kali Ciliwung. Namun dia sampai saat ini belum ditemukan. Petugas pun saat ini tengah melakukan penyisiran di sepanjang kali Ciliwung TKP.