Ahok Minta Prostitusi di Jakarta Tidak 'Liar'

Kamis, 11 Februari 2016 | 10:16 WIB
Ahok Minta Prostitusi di Jakarta Tidak 'Liar'
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), memberikan kesaksian dalam sidang kasus korupsi pengadaan uninterruptible power supply (UPS), di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (4/2/2016). [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pekerja seks komersial di kawasan Kalijodo, Jakarta Utara dinilai Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bukan merupakan warga asli Jakarta, melainkan pendatang.

Itu kan rata-rata KTP bukan DKI. Yang punya situ rata-rata tidak tinggal di situ. Bos-bosnya mana mungkin tinggal di situ," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (11/2/2016).

Menurut Ahok tak ada dampak berarti jika Kalijodo ditertibkan dari praktik prostitusi. Sebab PSK di sana akan pulang ke kampung halaman dan bekerja di sana.

"Ya saya sih nggak masalah (kalau dia pulang ke kampung halaman). Kan saya tekankan soal prostitusi jangan liar lah, kalau liar nggak bener. Tapi kan kita memang nggak mau izinin, ya sudah kita bongkar aja lah buat hijau," jelas Ahok.

DKI kata Ahok sudah siap mendanai mereka apabila ingin pulang ke kampung halamannya. "Oh gampang kita ada dananya. Kalau pulang kampung mah gampang," jelas Ahok.

Ahok memastikan sebelum melakukan pembongkaran akan ada surat peringatan 1-3 yang dilayangkan oleh Wali Kota setempat, sebelum akhinya keluar surat perintah bongkar.

Mantan Bupati Belitung Timur ini menginginkan kawasan Kalijodo dibongkar pada tahun ini. Namun untuk pembongkaran Ahok menyerahkan sepenuhnya kepada Wali Kota Jakarta Utara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI