Ridwan Kamil Banggakan Budaya 'Nongkrong' Anak Muda Bandung

Selasa, 15 Maret 2016 | 20:21 WIB
Ridwan Kamil Banggakan Budaya 'Nongkrong' Anak Muda Bandung
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil saat bersama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]

Suara.com - Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, mengatakan bahwa budaya nongkrong menjadi satu hal yang berperan dalam meningkatkan kreativitas di kota yang dipimpinnya itu.

"Ada riset, kenapa Bandung kreativitasnya meningkat? Ternyata (karena) budaya nongkrong. Tapi nongkrongnya positif. Jadi nongkrong ini semacam ruang agar anak muda bisa datang dan tuangkan ide mau bikin ini-itu," katanya, dalam Rapat Perumusan Kerja Sama Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dengan Pemerintah Daerah, di Jakarta, Selasa (15/3/2016).

 
Menurut Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, Bandung tidak seperti Bali yang secara alami melahirkan orang-orang kreatif.

"Di Bali, kulturnya memaksa penduduknya jadi pelukis atau pematung. Kalau di Bandung tidak. Makanya kita perbanyak sekolah tinggi, juga ruang (untuk) mewadahi kreativitas penduduknya," katanya.

Emil melanjutkan, ibu kota Provinsi Jawa Barat yang memiliki sekitar 50 universitas dan menerima puluhan ribu anak muda setiap tahun, itu memiliki pasokan anak muda yang besar dan perlu diwadahi.

"Anak muda ini energinya berlebihan. Kalau ditekan, dia tidak kreatif. Tapi kalau tidak diwadahi, dia akan liar," ujarnya.

Oleh karena itu, menurut Emil lagi, pada tahun 2016 ini pihaknya berencana untuk membangun tiga lokasi guna mewadahi potensi anak muda di Kota Kembang, yang berupa pusat kreatif, pusat inovasi dan pasar seni. Pasalnya menurutnya, wadah untuk memfasilitasi potensi anak muda juga masih minim diberikan pemerintah.

"Di Bandung ini, gara-gara banyak anak muda, dikasih ruang, akhirnya bisa menghasilkan sesuatu. Misal, anak-anak muda yang suka musik berkumpul, jadilah band Peterpan yang sekarang jadi Noah. Ada yang suka desain clothing, jadilah distro. Maka, tugas negara (adalah) memperbanyak ruang untuk 'nongkrong' ini," ujarnya lagi. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI