Suara.com - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan tim gabungan Polri-TNI masih mengejar pimpinan kelompok Mujahidin Indonesia Timur Santoso di Poso, Sulawesi Tengah.
Selasa (22/3/2016) kemarin, petugas gabungan menembak mati dua terduga teroris saat kontak senjata. Badrodin mengatakan saat itu ada terduga yang berhasil melarikan diri.
"Dari kontak tembak tersebut kan ada yang lolos, Masih kita lakukan pengejaran," kata Badrodin di Polda Metro Jaya, Rabu (23/3/2016) malam.
Badrodin belum bisa memastikan apakah satu dari dua orang yang tewas merupakan Santoso.
"Apakah Santoso atau hanya pengikutnya, menunggu perkembangan," kata dia.
Polri dan TNI memperketat penjagaan di beberapa lokasi di Poso.
Sebelumnya, petugas menangkap warga negara asing yang diduga ikut bergabung dengan kelompok Santoso.
"Banyak di beberapa tempat dilakukan sweeping-sweeping. Beberapa waktu lalu yang terungkap ini, tertangkap WNA," kata dia.
Menurutnya pengejaran kelompok Santoso terkendala lantaran tempat persembunyiannya cenderung melewati medan yang cukup sulit.
"Kendala masalah geografis saja," katanya.