Produksi Beras Dunia Terus Menurun

Senin, 02 Mei 2016 | 06:28 WIB
Produksi Beras Dunia Terus Menurun
Ilustrasi aktivitas bongkar muat beras bulog di Pelabuhan Indonesia. [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hampir selama 10 tahun terakhir terjadi lonjangan harga pangan di dunia, terutama beras. Produksi beras secara global terus anjlok karena faktor cuaca. Kekeringan dan badai. Sementara jumlah penduduk dunia terus meningkat.

Catatan dana ini memperkirakan di tahun 2016 ini, produksi beras akan turun di Asia. Ini disebabkan el nino di sejumlah negara Asia.

Gelombang panas India pun melanda eksportir beras di sana. Sementara pemasok beras terbesar kedua di dunia, India menghadapi kekeringan selama 2 tahun terakhir. Begitu juga Vietnam yang punya masalah dengan kekeringan irigasi sungai Mekong.

Padahal ketiga negara itu penyumbang 60 persen produksi beras dunia sebanyak 43 juta ton.

"Sampai sekarang kami belum melihat reaksi penaikan harga karena cuaca panas dan kering," kata James Fell, seorang ekonom di Grains Internasional Council (IGC).

Tahun 2008, produksi beras Asia turun akibat El Nino. Sementara India menetapkan kebijakan melarang ekspor. Masalah juga terjadi Filipina. Karena beras langka, Filipina terpaksa melakukan penimbunan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Bahkan tentara mengawasi penjualan beras di sana.

Dunia telah mengalami serangkaian krisis pangan selama 10 tahun terakhir karena cuaca buruk.

Bruce Tolentino dari International Rice Research Institute yang berbasis di Filipina prihatin dengan kerentanan pangan di Asia.

IGC melihat panen 2016 dunia turun menjadi 473 juta ton. Padahal tahun lalu produksi beras bisa sampai 479 juta ton. (Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI