Suara.com - Kepala Humas PT. Kerta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi I (Daop I) Bambang Prayitno mengatakan kereta api Senja Utama Solo tidak berpenumpang saat tabrak Transjakarta di perlintasan Gunung Sahari, Jakarta. Transjakarta yang ditabrak itu bernomor polisi B 7285 TGB.
Selain menabrak Transjakarta, kereta juga menabrak Toyota Avanza bernomor polisi B 2195 TFO. Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu.
Kereta tersebut dikatakan Bambang telah selesai menurunkan penumpang di Stasiun Senen, dan selanjutnya akan menuju Stasiun Tanah Abang untuk melakukan perawatan sebelum nantinya digunakan lagi pada perjalanan jarak jauh pada malam hari.
"Untuk kereta sendiri bisa melanjutkan perjalanan setelah ditemper (ditabrak) oleh Transjakarta dan Avanza menuju Tanah Abang," ujar Bambang kepada wartawan, Kamis (19/5/2016).
Sejauh ini, pihaknya belum mengetahui bagian kereta mana yang mengalami kerusakan. Hanya saja pascakecelakaan kereta Senja Utama Solo masih bisa dijalankan menunuju Stasiun Tanah Abang dan kondisi masinis dalam keadaan baik dan tak mengalami luka-luka.
"Bagian mana yang rusak nanti kita akan kita lakukan pemeriksaan lebih lanjut, namun yang pasti kereta bisa lanjutkan perjalanan," jelas Bambang.
Agar hal serupa tak terulang, Bambang meminta masyarakat untuk lebih waspada apabila melintasi perlintasan kereta api dua arah.
"Perlintasan tidak dijaga maupun dijaga jelas disana ada rambu-rambu yang seharusnya dilihat oleh semua pengguna jalan, apalagi jika ada sirene palang pintu. Kendaraan yang melewati seharusnya bisa lebih waspada," kata dia.