Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menerima kunjungan siswa Yayasan Harapan Cita Bangsa di Balai Agung, Balai Kota, Jakarta, Selasa (24/5/2016).
Yayasan Harapan Cita Bangsa merupakan sekolah berkebutuhan khusus yakni autism dan down sindrom.
Selain bertemu dengan Ahok, sejumlah siswa tersebut juga menyaksikan pemutaran film kartun bersama Ahok. Usai menonton film kartun, Ahok mengadakan sesi tanya jawab kepada anak-anak tersebut.
Salah satu siswa Yayasan Cita Kasih Bangsa, melontarkan pertanyaan kepada Ahok karena dinilai kerap marah-marah di depan publik.
"Kenapa Bapak sering marah-marah? Padahal marah-marah tidak bagus buat kesehatan Bapak?" ujar salah satu siswa kepada Ahok.
Hal tersebut membuat hadirin di seluruh ruangan tertawa mendengar pertanyaan tersebut. Menanggapi hal tersebut, Ahok mengaku tak marah dengan pernyataan tersebut.
"Karena kalau Bapak marah diukur nadinya malahan pas normal. Kalau nggak marah malahan jadi rendah," ucap Ahok.
Tak hanya itu, salah satu siswi perempuan yang bernama Olivia juga melontarkan pertanyaan kepada Ahok terkait makanan kesukaannya.
"Bapak kalau makan siang selalu di kantor, Bapak makannya selalu tepat, pukul 12. 00 siang sudah makan. Semua makanan Bapak suka, sayur, ikan, daging dan sampai daging babi pun Bapak suka,"jelasnya.
Lebih lanjut mantan Bupati Belitung Timur mengatakan tidak mudah merawat anak yang memiliki kebutuhan khusus.
"Nggak mudah loh merawat anak-anak seperti ini. Mereka istimewa secara pribadi yang kita sendiri nggak punya,"kata Ahok.
Selain itu Ahok juga berpesan kepada orang tua yang anaknya berkebutuhan khusus untuk menjaganya. Menurut Ahok, anak-anak berkebutuhan khusus adalah anak-anak istimewa yang harus dijaga dengan baik.
"Kita harus menguatkan orang tua mereka bahwa anak-anaknya ini diterima di mana saja asal dilatih dengan baik. Jangan sampai orang tua ini, mereka merasa anaknya kekurangan sehingga enggak diterima masyarakat jadi kita harus memandang anak ini istimewa," ungkapnya.