Minim Toilet Jadi Keluhan Paling Banyak saat Mudik

Kamis, 30 Juni 2016 | 10:18 WIB
Minim Toilet Jadi Keluhan Paling Banyak saat Mudik
Ilustrasi jalan Tol. [suara.com/Oke Atmaja]

Suara.com - Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mendesak pengelola jalan tol untuk menambah jumlah kamar kecil portabel di kawasan beristirahat atau rest area. Sebab keluhan paling banyak yang terdata saat mudik adalah kekurangan toilet.

"Keluhan utama pengguna jalan tol saat arus mudik dan arus balik Lebaran atau libur panjang adalah layanan kamar kecil di 'rest area' jalan tol," kata Tulus di Jakarta, Kamis (30/6/2016).

Antrean yang panjang sering terjadi saat pemudik menggunakan toilet umum. Terutama di kamar kecil untuk perempuan.

Seharusnya, pada saat musim puncak seperti Lebaran dan libur panjang, pengelola jalan tol menambah jumlah kamar kecil dengan kamar kecil portabel.

Antrean panjang di kamar kecil yang ada di kawasan beristirahat mengakibatkan pengguna jalan tol menghabiskan waktu lebih lama di kawasan tersebut. Hal itu dapat memicu kemacetan di ruas jalan tol.

Keluhan pengguna jalan tol yang lain adalah pengenaan tarif untuk menggunakan kamar kecil, minimal Rp2000 per orang. Menurut Tulus, seharusnya kamar kecil di kawasan beristirahat gratis karena merupakan fasilitas umum yang wajib disediakan pengelola jalan tol.

"Pengelola jalan tol jangan mengomersialkan kamar kecil yang ada di 'rest area'," kata Tulus.

Apalagi, keluhan pengguna jalan tol lainnya adalah kondisi kamar kecil yang kotor dan jorok. Hal itu merupakan sebuah ironi karena pengguna jalan tol sudah membayar untuk menggunakan kamar kecil, tetapi kondisinya kotor.

"Kondisi kamar kecil yang kotor menunjukkan kamar kecil di 'rest area' jalan tol tidak dikelola secara profesional," tuturnya. (Antara)

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI