Presiden Jokowi Apresiasi Karnaval Danau Toba

Yazir Farouk Suara.Com
Selasa, 23 Agustus 2016 | 15:16 WIB
Presiden Jokowi Apresiasi Karnaval Danau Toba
Jokowi Hadiri Pelepasan Karnaval Pesona Danau Toba

Sesampainya di kampung adat, rombongan mendapatkan patung Sigale-gale dan beberapa rumah kayu adat dengan desain khas Batak. Presiden disambut tarian Sigale-gale dan Tortor Pangurason, yang dilanjutkan dengan pemakaian seperangkat pakaian adat Batak, dipandu oleh empat tokoh adat.

Pakaian adat Batak yang disematkan kepada presiden dan Ibu Negara, Iriana Joko Widodo adalah Hoba-hoba atau Hohop, atau Ulos Sibolang beserta tali pengikat sarung. Ada juga Ampe-ampe atau Ulos yang diselempangkan pada pundak sebelah kanan, lalu Tahuluk (topi adat) dan Sortali (ikat kepala untuk ibu negara). Presiden juga diberi Piso Halasan (pedang) dan Hajut (tas tempat sirih) untuk ibu negara. Terakhir, presiden diberikan Tunggal Panaluan atau tongkat raja.

Jokowi menyebut, keunikan budaya masing-masing suku sangat indah dan menarik bagi wisatawan. Perbedaan suku, adat istiadat, dan budaya, justru menguatkan karakter masing-masing, yang tidak perlu dipertentangkan.

"Bangsa ini dibangun dalam fondasi perbedaan," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Rapidin menyampaikan terima kasihnya, karena sejak Maret 2016, presiden memutuskan untuk membangun ring road Samosir dan jembatan di salah satu daerah di Samosir. Saat ini, pembangunannya masih berproses.

"Kami juga berterima kasih atas suplai energi listrik, dari yang tadinya 5 megawatt akan menjadi 30 megawatt," lanjutnya.

Pariwisata dinilai sangat identik dengan konservasi, demi menjaganya tetap lestari dan berkelanjutan. Hal ini diamini Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya.

"Semakin dilestarikan, semakin mensejahterakan, dan itu sudah banyak contohnya dalam pariwisata," ujar Arief.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI