Survei: Lebih Banyak yang Tak Suka Ahok

Kamis, 15 September 2016 | 18:21 WIB
Survei: Lebih Banyak yang Tak Suka Ahok
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) [suara.com/Oke Atmaja]

Suara.com - Lembaga Riset Poltracking Indonesia merilis, akseptabilitas atau tingkat kesukaan publik terhadap petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Tingkat ini dibandingkan dengan Tri Rismaharini sebagai kandidat calon Gubernur DKI Jakarta.‎

Dari survei terhadap 20 kandidat Cagub DKI, keduanya memperoleh angka yang sama yaitu 64 persen.

"Akseptabilitas ‎Ahok 64 persen, Tri Rismaharini 64 persen, kemudian disusul Yusuf Mansur 63 persen dan Anies Baswedan 53 persen," ‎kata Hanta Yuda AR, Direktur Eksekutif & Riset Poltracking Indonesia dalam konfrensi pers di restoran Bumbu Desa, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (15/9/2016).‎

Namun dari 400 responden yang diwawancarai, tingkat ketidak sukaan terhadap Ahok lebih tinggi dibandingkan Risma. ‎Ketidaksukaan terhadap Ahok sebanyak 23 persen, sedangkan kepada Risma yang tidak suka 13 persen.

"Dalam survei ini memang lebih banyak responden yang tidak suka kepada Ahok dibanding Risma," ujar dia.

Dia menambahkan, jika PDI Perjuangan mengusung Risma, Wali Kota Surabaya ini menjadi lawan terberat Ahok dalam Pilgub nanti. Ahok berpotensi dikalahkan jika Risma‎ berpasangan dengan Sandiaga Uno atau Risma dengan Anies Baswedan.

"Dalam simulasi head to head, pasangan Tri Rismaharini - Sandiaga Uno 38,21 persen unggul dibandingkan pasangan Ahok-Djarot 36,92 persen. ‎Kemudian Risma - Sandiaga Uno dapat perolehan 37,95 persen, mengalahkan pasangan Ahok-Heru Budi Hartono 35,65 persen.‎ Meski jika mengacu pada margin of error posisi kedua pasangan itu sama, namun posisi petahana dalam hal ini agak rentan. Termuan ini menandakan petahana masih sangat berpeluang dikalahkan," kata dia.

Poltracking Indonesia melakukan survei ini terhadap warga Jakarta pada 6-9 September 2016 dengan menggunakan metode multi-stage random samping.

Jumlah responden ‎400 orang dengan margin of error sebesar kurang lebih 4,95 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei ini bertujuan ingin melihat persepsi dan prilaku masyarakat dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI