Suara.com - Seorang warga negara Amerika Serikat tewas tenggelam di perairan Pulau Asu, Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara, Jumat (16/9), sekitar pukul 11.30 WIB.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Rina Sari Ginting di Medan, Sabtu, mengatakan warga negara AS itu bernama Makena Baker Ryuichi (21) yang merupakan penduduk Hawai. Menurut Rina, korban awalnya berenang bersama ibunya Hiroyo Baker dan dua turis lain yakni Kahaai Howard dan Steben Kennedy.
Ketika sedang berenang, korban berinisiatif untuk menyelam dengan tujuan menembak ikan di kedalaman 13 meter dengan menggunakan panah ikan. Setelah berhasil menembak dan mendapatkan dua ekor ikan, korban sempat muncul ke permukaan air.
Setelah itu, korban kembali menyelam untuk melanjutkan pencarian ikan. Namun sekitar 10 menit kemudian, korban tidak muncul lagi ke permukaan laut sehingga Kahaai Howard sebagai saksi dan juga teman korban berteriak meminta tolong kepada warga dan keluarganya yang ada di lokasi.
Setelah dilakukan pencarian dengan menyelam, korban ditemukan di dasar laut di kedalaman sekitar 13 meter dalam keadaan tidak sadar diri. Para saksi berusaha membantu dan mengangkatnya ke permukaan.
Nyawa korban tidak dapat diselamatkan karena diperkirakan korban telah tenggelam selama 10 sampai 15 menit.
Ibu korban Hiroyo Baker memohon agar tidak dilalukan otopsi terhadap jenazah anaknya dan membuat surat pernyataan bahwa korban tewas karena kecelakaan murni yakni tenggelam di laut.
Setelah dilakukan visum, jenazah korban diinapkan di kamar mayat Rumah Sakit Umum Gunungsitoli untuk menunggu kepastian dari pihak keluarga korban dan Kedutaan besar AS di Jakarta mengenai angkutan untuk membawa korban dan keluarganya dari Nias ke Medan.
Setelah diupayakan, dipastikan bahwa jenazah warga negara AS tersebut akan dibawa dengan pesawat carteran Susi Air dari Bandara Binaka Gunungsitoli.
Rencana keluarga korban setelah tiba di Medan, jenazah akan diinapkan di salah satu tempat persemayaman milik warga Tionghoa yang berada di sekitar Jalan Asia Medan.
Pada Minggu (18/9/2016), jenazah korban akan dikremasi di Tanjung Morawa, Kabupaten Deliserdang. Setelah itu, abu mayat korban akan dibawa keluarganya ke Hawai, AS. (Antara)