Ahok Kena Curhat Sulitnya Pakai BPJS Kesehatan di Tangerang

Senin, 28 November 2016 | 12:35 WIB
Ahok Kena Curhat Sulitnya Pakai BPJS Kesehatan di Tangerang
Juwita, warga Kalibata Timur, Jakarta Selatan, menyampaikan keluhan ke calon Gubernur Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). (suara.com/Dwi Bowo Raharjo)

Suara.com - Juwita, warga Kalibata Timur, Jakarta Selatan, menyampaikan keluhan ke calon Gubernur Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) soal pelayanan di Rumah Sakit Siloam, Karawaci, Tangerang. Juwita merupakan peserta BPJS Kesehatan.

"Saya kecewa, ini terjadi pada diri saya sendiri 26 November 2015. Saya pendarahan dan dibawa ke RS Siloam Karawaci, dan saya harus dipindah-pindah," kata Juwita di Kampanye Rakyat, Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (28/11/2016).

Dia bercerita, saat itu sudah terjadi pendarahan hebat. Namun pihak rumah sakit malah mempersulit proses administrasi.

Juwita bahkan ingin menggunakan uang pribadinya untuk biaya pengobatan karena menggunakan BPJS Kesehatan dia merasa dipersulit.

"Saya disuruh ke bagian administrasi beberapa kali. Karena melalui BPJS. Saya sampai bilang, kalau bisa ditanganin apa saya harus ngeluarin uang sendiri agar bisa ditanganin?" kata dia.

Kekesalan Juwita tak hanya di situ, saat sudah mendapatkan kamar inap, dia tidak langsung ditempatkan di ruang kelas satu, melainkan di ruangan kelas III. Padahal dia terdaftar sebagai peserta BPJS kelas satu.

"Itu tiga hari baru diproses. Saya kesal lagi, saya kan kelas satu ditaruh di kelas tiga bangsalnya. Begitu banyak tempat tidur 18-20," kata dia.

"Setelah dapat sehari baru dipindahkan kelas satu. Kenapa harus ada tarik urat? Kedua kenapa nggak langsung ditangani," tambah Juwita.

Mendengar pengaduan tersebut, Ahok mengatakan kasus serupa sudah terjadi berulang kali. Salah satu penyebabnya adalah banyak orang yang tidak memiliki jiwa melayani, terlebih untuk masalah kesehatan.

Baca Juga: Dukung Ahok, Artis DPR Ini Lakukan "Mannequin Challenge"

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI