Suara.com - Akhir-akhir ini, mantan presiden yang juta Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono sering menyampaikan perasaan lewat akun Twitter @SBYudhoyono.
Cuitan terakhir Yudhoyono tentang kegalauannya soal marak berita bohong di media sosial. Berita hoax yang bertebaran tersebut dirasa sangat mengganggu Yudhoyono karena isinya mengadudomba dengan Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
"Ada yg melepas tweet seolah dari saya. Isinya menyerang Pak Jokowi & Ibu Megawati. Itu bukan dari saya. Bukan karakter saya. SBY," tulis Yudhoyono.
Yudhoyono mengikuti terus akun Twitter yang sangat mengganggunya itu. Akun tersebut mengatasnamakan Yudhoyono dan mengirimkan pesan hoax.
"Ada sejumlah akun twitter yg gunakan nama S.B.Yudhoyono, dgn followers ratusan atau ribuan. Followers saya hari ini 9,5 juta. *SBY*" tulis Yudhoyono.
Yudhoyono mengingatkan masyarakat agar jangan percaya dengan akun pengadudomba tersebut.
"Netizen & rakyat jangan sampai diadu domba. Saya harap pihak yg berwajib menertibkan berita hoax yg memecah belah seperti itu. *SBY*" tulis Yudhoyono.
Dalam pidato politik di acara rapat pimpinan nasional dan Dies Natalis Partai Demokrat ke 15 di Jakarta Convention Center, Senayan, Selasa (7/2/2017), malam, Yudhoyono juga menyinggung fitnah di media sosial.
Dia mengatakan sejak akhir 2016, diserang dengan isu menggerakan aksi damai 4 November dan mendanainya.
"Yang keterlaluan lagi, ada pemberitaan di media sosial yang diviralkan ke mana-mana, menuduh saya di belakang rencana pengeboman Istana Merdeka," kata Yudhoyono.