Persiapan tersebut yakni mengerahkan pelajar yang akan turut menyambut kedatangan Raja Arab Saudi di Kota Bogor. Berkoordinasi dengan unsur kepolisian terkait rekayasa lalu lintas di sejumlah titik yang akan dilalui kendaraan tamu negara.
"Dan yang ketiga mensosialisasikan kepada masyarakat, terutama jika ada upacara penyambutan menggunakan dentuman meriam," katanya.
Ade menyebutkan, terkait adanya rekayasa lalu lintas juga perlu diberitahukan kepada masyarakat, sehingga pada saat kegiatan berlangsung diupayakan tidak mengganggu aktivitas warga.
"Setidaknya warga tau ada aktivitas ini, dan mereka memahami adanya rekayasa lalu lintas," katanya.
Ade menyebutkan, kedatangan Raja Salman Bin Abdul Aziz Al-Saud ke Istana Bogor dalam rangka kunjungan kerja di Indonesia selama empat hari.
Dalam kunjungannya, Pimpinan tertinggi Arab Saudi tersebut akan membawa rombongan parlemen dan tokoh penting guna melakukan pembahasan kerja sama bilateral kedua negara.
Menurutnya, kedatangan tamu negara setingkat Raja Salman menjadi kehormatan bagi masyarakat Kota Bogor. Dan sebagai sebuah kepercayaan dari Pemerintah Republik Indonesia menjadikan Istana Bogor sebagai tempat penerimaan tamu negara.
"Kedatangan tamu negara ini juga menjadi ajang promosi bagi Kota Bogor ke dunia internasional. Karena Raja Salman datang membawa serta rombongannya," kata Ade.
Ade menambahkan, Pemerintah Kota Bogor akan berupaya seoptimal mungkin menjamu kedatangan Raja Salman, dengan segala persiapan yang memadai.
Baca Juga: Jokowi: Raja Arab Saudi ke Indonesia Maret 2017
"Kedatangan Raja Salman akan menambah nilai psoitif Kota Bogor dan terus berbenah mewujudkan komitmen sebagai kota yang dicintai," katanya.