Suara.com - Kucing-kucing betina di Santa Clara County, Negara Bagian California, Amerika Serikat, tampaknya kekinian bisa bernafas lega. Itu setelah seorang pria yang gemar merudapaksa mereka berhasil dibekuk polisi setempat.
Namun, hidup 21 ekor kucing di Santa Clara County, Negara Bagian California, Amerika Serikat, terpaksa berakhir tragis. Mereka menjadi korban pemerkosaan pria bernama Robert Roy Farmer.
Lelaki yang baru berusia 25 tahun tersebut, seperti dilansir The Sun, mengakui merudapaksa 21 kucing betina hingga korbannya tewas.
Aksi aneh tersebut terungkap setelah polisi menemukan sang ”Don Juan” pingsan di dalam mobilnya. Sementara di kursi samping Robert, terdapat seekor kucing yang sudah tak bernyawa.
Menurut keterangan polisi, Robert pingsan karena kelelahan setelah menggagahi kucing berwarna jingga tersebut.
Sementara San Jose Animal Care and Service mengungkapkan, kucing betina yang ditemukan tewas di sebelah Robert terindikasi habis diperkosa.
”Bagian vital kucing itu mengalami pelebaran, diduga diakibatkan benda tumpul. Selain itu, kami juga menemukan DNA Robert di kuku-kuku kucing tersebut,” tutur juru bicara San Jose Animal Care and Service.
Lebih mengejutkan, DNA Robert ternyata ditemukan pada tubuh 20 ekor kucing betina yang lebih dulu ditemukan tewas oleh lembaga tersebut.
Baca Juga: Dituduh Mata-Mata, Model 'Hot' Rusia Ditangkap di Bandara AS
Akhirnya, kucing-kucing di Robert harus mempertanggungjawabkan perbuatannya tersebut di muka pengadilan Santa Clara County, Jumat (3/3/2017).
Dalam persidangan itu, jaksa mendakwa Robert dengan tuduhan penyiksaan binatang, perbuataan kriminal kecil, dan mabuk berlebihan.
Kepada Hakim Sharon A Chatman, Robert mengakui menggagahi 21 ekor kucing betina. Setelah puas melampiaskan nafsunya, ia selalu membunuh kucing-kucing tersebut untuk menghilangkan jejak.
”Terdakwa terlebih dulu harus diperiksa pakar psikologi, sebelum pengadilan ini memberikan vonis. Sidang akan dilanjutkan tanggal 7 April 2017,” tegas Sharon.